Polri Memulai Pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024
Pada hari Kamis, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memulai Operasi Mantap Brata 2023–2024. Tujuan operasi ini adalah untuk memastikan bahwa calon presiden dan calon wakil presiden didaftarkan dengan aman untuk Pemilu 2024, yang akan diadakan di Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) di Jakarta.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, mengumumkan bahwa Polri telah mengerahkan personel pengamanan untuk pendaftaran calon presiden dan wakil presiden, dengan dukungan Satgasda dari Polda Metro Jaya.
Di Jakarta pada hari Kamis, Sandi menyatakan bahwa jumlah personel Satgasda Polda Metro Jaya yang terlibat dalam pengamanan mencapai 2.062 orang.
Untuk memastikan proses pendaftaran calon presiden dan wakil presiden hari ini aman, Polri, melalui Satgasda Polda Metro Jaya, melakukan penjagaan di sejumlah lokasi, termasuk Gedung KPU RI. Mereka juga mengatur lalu lintas di sekitar Gedung KPU RI.
Selain itu, pengamanan juga dilakukan di lokasi di mana pasangan calon mendaftar sebagai calon dan bergerak menuju KPU RI. Dua sektor terbagi menjadi dua bagian: Sektor B dan 7 C terdiri dari NasDem Tower dan Taman Suropati, di mana Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendaftar sebagai calon; Sektor D terdiri dari area Tugu Proklamasi, di mana pasangan calon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendaftar sebagai calon.
Orang-orang yang ditempatkan termasuk 61 orang untuk menjaga Gedung KPU RI, 77 orang untuk mengatur lalu lintas di sekitar Gedung KPU RI, 280 orang untuk menjaga Sektor B dan C, dan 125 orang untuk Sektor D.
Selain Satgasda Polda Metro Jaya, Polisi juga membentuk Satgas Pam Preventif untuk memberikan perlindungan.
Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mendaftar di KPU RI hari ini.
Operasi Mantap Brata, yang berlangsung dari 2023 hingga 2024, melibatkan 261.695 anggota polisi dari Mabes Polri hingga polda di seluruh Indonesia, yang ditugaskan untuk menjaga seluruh tahapan Pemilu 2024.
Operasi ini berlangsung selama 222 hari, dimulai pada 19 Oktober 2023 dan berakhir pada 20 Oktober 2024. Ini berbeda dari operasi sebelumnya yang berlangsung 74 hari pada tahun 2023 dan 148 hari pada tahun 2024.
Selain itu, polisi telah menyiapkan 2.000 Brimob polda dan 8.500 Dalmas Nusantara untuk dimobilisasi di seluruh Indonesia kapan saja dibutuhkan.
Tujuan Operasi Mantap Brata adalah untuk menjaga keamanan, kelancaran, dan ketertiban selama semua tahapan Pemilu 2024.
Polisi bekerja sama dengan TNI, kementerian, lembaga, instansi, dan mitra kamtibmas lainnya untuk menjaga pemilu 2024 aman.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo juga menekankan betapa pentingnya Pemilu 2024 karena merupakan pesta demokrasi terbesar yang akan menentukan masa depan Indonesia. Tujuan dari operasi ini adalah untuk memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan lancar dan aman.