Polri Gelar Rapat Koordinasi (Rakor) Operasi Mantap Brata 2023-2024 untuk Pengamanan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024
Di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu, Kepolisian Republik Indonesia mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Operasi Mantap Brata 2023–2024 untuk memastikan keamanan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Sejumlah pejabat tinggi, termasuk Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Wakapolri Komjen Pol. Agus Andrianto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dan pemangku kepentingan lainnya, menghadiri rakor tersebut.
Dalam pidatonya, Mahfud MD berbicara tentang langkah-langkah dan tantangan yang dihadapi dalam Pemilu Serentak 2024. Dia juga menekankan peran penting Polri dalam menjaga, mengawal, dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Mahfud MD menekankan bahwa Polri bertanggung jawab untuk menjaga kamtibmas dengan memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan, dan penegakan hukum yang adil. Ia juga menyatakan bahwa peran Polri sangat dekat dengan masyarakat, sehingga tindakan mereka dapat mempengaruhi persepsi publik, baik secara positif maupun negatif, tergantung pada bagaimana mereka menangani setiap situasi.
Dalam pidato peringatan HUT ke-77 Polri pada tanggal 1 Juli lalu, Presiden Joko Widodo menegaskan kinerja Polri. Presiden Jokowi menekankan bahwa penting bagi anggota Polri untuk berkolaborasi satu sama lain tanpa afiliasi politik apa pun. Selain itu, meskipun polisi mendapat kepercayaan publik yang meningkat, mereka juga diminta untuk terus berbenah dan melakukan reformasi di semua aspek.
Selain itu, Mahfud MD menegaskan bahwa Polri harus tetap netral dalam mengamankan Pemilu 2024. Mereka tidak boleh menyalahgunakan wewenang dan harus menegakkan hukum dengan adil dan berkeadilan.
Menurut Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Operasi Mantap Brata 2023-2024 untuk pengamanan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 masih berlangsung.