PPP Gagal ke Parlemen, Apakah Sandiaga Uno Kembali Berpindah Partai?
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Mardiono, mengungkapkan bahwa nasib politik Sandiaga Uno akan ditentukan dalam Muktamar partai yang akan digelar pada bulan Desember 2024. Pasca kegagalan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, di mana partai hanya mampu meraih 5.878.777 suara atau setara dengan 3,87 persen suara nasional, Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) yang dipimpin oleh Sandiaga Uno telah dibubarkan. Kondisi ini menandakan bahwa partai tersebut tidak berhasil mencapai ambang batas parlemen. Dengan demikian, muncul pertanyaan mengenai apakah Sandiaga Uno akan tetap berada di PPP atau mencari pelabuhan politik lain.
Sebuah pandangan dari pengamat politik, Adi Prayitno dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengindikasikan bahwa nasib Sandiaga Uno dalam PPP tidaklah pasti. Adi menegaskan bahwa politisi di Indonesia cenderung mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dalam setiap langkahnya. Oleh karena itu, bukanlah hal yang tidak mungkin bagi Sandiaga Uno untuk pindah ke partai lain jika dianggap lebih menguntungkan.
Adi menyatakan, “Saya tidak tahu apakah Sandi akan tetap di PPP. Tetapi biasanya rata-rata politisi di negara ini berpikirnya untung dan rugi. Kalau partainya tidak menguntungkan dan ada tawaran yang jauh lebih asik misalnya, bukan tidak mungkin akan ada pelabuhan partai politik lain.”
Adi juga menyoroti bahwa peran Sandiaga Uno di PPP telah mulai tergerus setelah partai tersebut gagal melampaui ambang batas parlemen. Contohnya adalah pembubaran Bappilu yang sebelumnya dipimpin oleh Sandiaga Uno. Adi menambahkan, “Setelah PPP dinyatakan tidak lolos parlemen itu peran-peran Sandi mulai diminimalisir bahkan mulai dijauhkan dari anasir-anasir PPP.”
Namun, Adi menegaskan bahwa kegagalan PPP dalam Pileg 2024 tidak bisa hanya disalahkan kepada satu pihak. Menurutnya, hal tersebut adalah kesalahan kolektif yang harus ditanggung bersama.
Sebelumnya, sebelum resmi bergabung dengan PPP pada 14 Juni 2023, Sandiaga Uno telah memiliki sejarah perjalanan politik dengan Partai Gerindra sejak tahun 2015. Meskipun demikian, ia sempat meninggalkan partai tersebut setelah maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo pada Pemilihan Presiden 2019. Namun, setelah kegagalan dalam Pilpres 2019, Sandiaga kembali bergabung dengan Partai Gerindra pada Oktober 2019. Kemudian, ia dilantik sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada akhir 2020.
Apakah Sandiaga Uno akan kembali ke pelukan Partai Gerindra? Tanda-tanda kedekatan antara Sandiaga dengan Prabowo telah terlihat sejak akhir Februari 2024, ketika Sandiaga menyatakan kesiapannya untuk bergabung dengan pemerintahan selanjutnya. Saat itu, hasil hitung cepat dari berbagai lembaga survei menunjukkan keunggulan bagi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
Lebih lanjut, Sandiaga juga terlihat berkunjung ke rumah Prabowo Subianto yang diumumkan sebagai pemenang Pilpres 2024 pada malam Hari Raya Idul Fitri, 10 April 2024. Namun, Sandiaga mengklaim kunjungannya tersebut hanya dalam rangka bersilaturahmi dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Sandiaga juga nampaknya masih merasa bertanggung jawab terhadap PPP, karena ia mengusulkan agar partainya tersebut bergabung ke dalam koalisi Prabowo-Gibran untuk turut serta dalam proses menuju Indonesia Emas 2024. Hal ini terjadi meskipun sebelumnya PPP telah berkolaborasi dengan PDI-P, Partai Hanura, dan Perindo dalam mengusung pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pilpres 2024.
