Presiden Jokowi Bingung dengan Nama Masakan Seblak
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kebingungannya terhadap masakan khas Provinsi Jawa Barat, seblak, yang menjadi salah satu produk unggulan dari Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang didukung oleh Permodalan Nasional Madani (PNM) di Kota Bekasi.
Kebingungan Jokowi muncul ketika ia berinteraksi dengan salah satu pelaku usaha yang merupakan nasabah Mekaar PNM, bernama Yulianti, yang menjual seblak, dalam acara di GOR Stadion Patriot, Kota Bekasi, pada hari Jumat.
“Saya belum begitu paham dengan seblak, bisa dijelaskan apa itu?,” tanya Jokowi kepada Yulianti, yang dijawab dengan riuh oleh para peserta acara.
Yulianti menjelaskan bahwa seblak adalah makanan khas dari Jawa Barat yang terdiri dari sayuran, bakso, sosis, kerupuk yang dicampur menjadi satu dan kemudian diolah dengan cara digoreng.
Dijual dengan harga Rp8 ribu per porsi, Yulianti mengungkapkan bahwa dengan modal pinjaman sebesar Rp5 juta dari PNM Mekaar, ia mampu menghasilkan omset sekitar Rp200 ribu setiap kali menjual seblak dan minuman dingin di tempat tinggalnya.
“Saya memang mendapat pinjaman sebesar Rp5 juta, tapi saya bisa menghasilkan omset yang cukup menguntungkan. Setelah saya hitung-hitung, masih tetap menguntungkan,” ujar Jokowi sambil mencoba memahami perhitungan keuntungan yang diperoleh oleh Yulianti.
Setelah berbincang-bincang, Yulianti dihadiahi satu unit sepeda gunung dengan motif merah putih yang memiliki tulisan “Presiden Jokowi” di bagian rangka sebagai penghargaan atas prestasinya.
Dengan hadirnya perhatian dan dukungan dari Presiden Jokowi, semangat pengembangan usaha mikro seperti yang dilakukan Yulianti dengan menjual seblak menjadi semakin membara, menandakan komitmen pemerintah dalam mendukung perekonomian rakyat melalui program-program seperti Mekaar PNM.