Presiden Jokowi Kembali Tegaskan Komitmen Tidak Terlibat Kampanye Pemilu 2024
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa ia tidak akan turut serta dalam kampanye untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden mana pun dalam sisa masa kampanye Pemilu 2024.
“Dari mana asalnya? Jika pertanyaannya apakah saya akan berkampanye, jawabannya adalah tidak. Saya tidak akan berkampanye,” tegas Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Gerbang Tol Limapuluh, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara, pada hari Rabu.
Jokowi kembali mengklarifikasi bahwa pernyataan sebelumnya tentang izin bagi Presiden untuk cberkampanye hanya mengacu pada ketentuan hukum yang berlaku.
“Saya ingin menegaskan kembali apa yang telah saya sampaikan sebelumnya bahwa Presiden memang memiliki izin untuk berkampanye, dan saya sudah menunjukkan bunyi aturannya,” ujar Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi juga menyatakan bahwa Presiden memiliki hak untuk terlibat dalam kampanye politik.
Presiden juga telah memberikan penjelasan secara khusus di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, mengenai peraturan yang memungkinkan partisipasi Presiden dalam kampanye.
Ia menunjukkan sebuah catatan terkait Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu sebagai dasar penjelasannya.
Seri pernyataan dan penjelasan dari Jokowi ini telah memunculkan pertanyaan di kalangan publik apakah Presiden akan ikut serta dalam kampanye untuk mendukung salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, atau tidak.
Presiden Jokowi menegaskan kembali bahwa ia tidak akan terlibat dalam kampanye Pemilu 2024 untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden manapun. Keputusan ini menegaskan komitmennya untuk mematuhi ketentuan hukum yang berlaku serta menjaga netralitas jabatan presiden. Dengan demikian, harapan publik terhadap integritas dan independensi proses demokrasi di Indonesia semakin terjaga.
