Presiden Jokowi Meminta Wartawan Bertanya Mengenai Oposisi kepada PDI Perjuangan
Presiden Joko Widodo telah mengajukan permintaan kepada wartawan untuk menanyakan kepada para elit di dalam PDI Perjuangan tentang kesiapan partai tersebut untuk berada di luar pemerintahan, atau yang lebih dikenal sebagai posisi oposisi.
“Saya menyarankan untuk bertanya langsung kepada mereka yang ada di dalam PDI Perjuangan,” ujar Presiden Joko Widodo secara singkat setelah meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman dan 20 rumah sakit TNI di Jakarta pada hari Senin.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Jokowi sebagai tanggapan terhadap pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang menyatakan kesiapan partainya untuk berada di luar pemerintahan.
Namun, Joko Widodo tidak memberikan tanggapan lebih lanjut terkait pernyataan Hasto tersebut. Sebaliknya, dia langsung menjawab pertanyaan lain yang diajukan oleh para awak media.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dengan tegas menyatakan bahwa partai tersebut siap untuk berada di luar pemerintahan dan akan menggunakan posisinya di parlemen untuk menjalankan fungsi check and balance.
Menurut Hasto, menjadi bagian dari oposisi adalah bagian dari tugas patriotik, yang sebelumnya telah dijalani oleh PDI Perjuangan pasca Pemilu 2004 dan Pemilu 2009.
Pernyataan ini dilontarkan pada hari Kamis, 15 Februari 2024, hanya satu hari setelah penyelenggaraan Pemilu 2024. Sementara itu, PDI Perjuangan sendiri merupakan partai yang mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dalam Pilpres 2024.
Dengan permintaan Presiden Jokowi kepada wartawan untuk menanyakan tentang posisi oposisi kepada PDI Perjuangan, pertanyaan tentang dinamika politik pasca-Pemilu 2024 terus mengemuka, menandai awal perdebatan yang mungkin akan memengaruhi arah politik di masa mendatang.