Presiden Jokowi Mendorong China untuk Membangun Moda Transportasi di IKN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong China untuk berperan aktif dalam pembangunan moda transportasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Pernyataan ini disampaikan saat menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis.
Menlu RI Retno Marsudi yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengungkapkan, “Bapak Presiden (Jokowi) mendorong kerja sama pembangunan di IKN termasuk untuk moda transportasi.”
Selain itu, Presiden Jokowi juga membahas kelanjutan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan memperjuangkan alih teknologi dari China ke Indonesia. “Perlu percepatan penyelesaian studi kelayakan untuk perpanjangan trase (kereta cepat) hingga ke Surabaya,” jelas Retno.
Sebagai bagian dari kerja sama dengan China, pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hingga Surabaya telah dimasukkan sebagai Proyek Strategis Nasional dalam Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.
Selain infrastruktur transportasi, Presiden Jokowi juga mendorong China untuk berinvestasi dalam industri petrokimia di Kalimantan Utara.
Pertemuan antara Jokowi dan Wang Yi juga membahas kerja sama dalam mendukung ketahanan pangan kedua negara. Retno menyatakan, “Ketahanan pangan sangat penting, oleh karena itu, kerja sama pertanian kedua negara perlu ditingkatkan.”
Presiden Jokowi menekankan pentingnya kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan antara Indonesia dan China. Dia berharap volume perdagangan bilateral dapat ditingkatkan dan seimbang, serta memperjuangkan pembukaan akses pasar produk Indonesia ke China.
Rencananya, pembahasan lebih lanjut tentang kerja sama ekonomi akan dilakukan dalam pertemuan High-Level Dialogue Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia-China di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat. Indonesia akan diwakili oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta Menlu Retno Marsudi, sementara pihak China akan diwakili oleh Menlu Wang Yi.
Dengan volume perdagangan mencapai lebih dari 127 miliar dolar AS, China menjadi mitra dagang terbesar bagi Indonesia dan juga salah satu investor asing terbesar dengan nilai investasi lebih dari 7,4 miliar dolar AS tahun lalu.