Presiden Jokowi Menepis Tuduhan Ingin Merebut Posisi Ketum PDI Perjuangan
Bandung, Penjuru – Presiden RI Joko Widodo membantah keras isu yang menyebutkan bahwa dirinya ingin merebut posisi Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Ketika ditanya oleh awak media mengenai isu tersebut, Presiden Jokowi menjawab dengan candaan, “Bukannya Golkar?” dalam keterangan pers yang disampaikannya usai melepas bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu.
Namun, ketika ditanya lebih lanjut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki niat untuk merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
“Katanya mau merebut Golkar, katanya mau merebut … apakah semua posisi akan direbut? Tidak … jangan begitu,” ujar Presiden.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengklaim bahwa Presiden Jokowi menginginkan kursi Ketua Umum yang saat ini dipegang oleh Megawati Soekarnoputri.
Namun, menurut Hasto, upaya tersebut dilakukan karena Presiden Jokowi ingin mempertahankan kepemimpinannya.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa ia tidak memiliki niat untuk merebut jabatan Ketua Umum partai mana pun, dan mengingatkan agar tidak menyebarluaskan isu yang tidak memiliki dasar yang kuat.
Dengan klarifikasi yang tegas dari Presiden Jokowi, harapannya adalah agar isu-isu yang tidak berdasar seperti ini dapat dihentikan, dan fokus dapat kembali diberikan pada upaya-upaya pembangunan dan kemajuan bangsa. Presiden Jokowi menegaskan komitmennya untuk terus bekerja demi kepentingan rakyat dan negara, tanpa terganggu oleh spekulasi politik yang tidak berdasar.
Kesimpulan :
Presiden Jokowi tegas membantah segala tuduhan yang menyebutkan bahwa dirinya ingin merebut posisi Ketua Umum PDI Perjuangan. Dengan lugas dan tanpa keraguan, Presiden menegaskan bahwa isu tersebut tidak memiliki dasar yang kuat. Dia juga menegaskan bahwa tidak ada niatan dari pihaknya untuk merebut jabatan Ketua Umum partai mana pun.