Presiden Jokowi : Pariwisata Indonesia Masih Berada di Posisi Kelima di ASEAN
Presiden Joko Widodo menghadiri acara peresmian peluncuran digitalisasi layanan perizinan penyelenggaraan event di The Tribrata, Jakarta Selatan, pada hari Senin, 24 Juni 2024. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia telah mencatat kemajuan signifikan dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI) versi terbaru yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF) pada 21 Mei 2024. Menurutnya, peringkat Indonesia telah melonjak 10 posisi dari peringkat 32 menjadi peringkat 22.
Meskipun demikian, Presiden menekankan bahwa Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan beberapa negara tetangga di Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. “Meskipun naik peringkat, kita tetap berada di urutan kelima di ASEAN,” ujar Jokowi.
Presiden yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta menjelaskan bahwa potensi objek wisata di Indonesia sebenarnya sangat baik. Namun, untuk meningkatkan sektor pariwisata lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya menyelenggarakan event-event internasional seperti konser musik, pertemuan tingkat tinggi, dan event olahraga. Menurutnya, hal ini merupakan strategi terbaik untuk menarik jumlah wisatawan mancanegara yang signifikan ke Indonesia.
Dengan peluncuran digitalisasi layanan perizinan penyelenggaraan event ini, diharapkan proses administrasi yang lebih efisien dan transparan akan mendorong pertumbuhan industri event di tanah air. Presiden Jokowi menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki regulasi dan infrastruktur pendukung guna mendukung pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia secara keseluruhan.