spot_img

Presiden Jokowi : Peningkatan Dokter Spesialis Mendukung Bonus Demografi Indonesia

Date:

Presiden Jokowi : Peningkatan Dokter Spesialis Mendukung Bonus Demografi Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengungkapkan bahwa pemenuhan peningkatan dokter spesialis akan berkontribusi pada bonus demografi Indonesia yang diantisipasi akan terjadi dalam 10-15 tahun ke depan.

Dalam upacara resmi peluncuran Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSP-PU) di RSAB Harapan Kita, Jakarta, pada hari Senin, Presiden Jokowi menekankan bahwa dengan terwujudnya bonus demografi, Indonesia akan memiliki 68 persen penduduk usia produktif.

Namun, Presiden Jokowi juga menyoroti bahwa memiliki 68 persen penduduk usia produktif tidak akan memberikan manfaat maksimal jika kesehatan mereka tidak terjamin. Oleh karena itu, persiapan dan perencanaan bonus demografi ini harus dilakukan secara serius.

Dalam mengatasi kekurangan jumlah dokter dan dokter spesialis di Indonesia, Presiden menegaskan bahwa dibutuhkan terobosan. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memobilisasi 24 fakultas kedokteran di Indonesia dan 420 rumah sakit pemerintah untuk meningkatkan produksi dokter.

Saat ini, Indonesia hanya mampu menghasilkan sekitar 2.700 dokter spesialis per tahun, sementara kebutuhan aktualnya mencapai 29.000 dokter spesialis. Hal ini menandakan kekurangan yang sangat besar. Selain itu, distribusi dokter spesialis yang tidak merata juga menjadi masalah, dimana sebagian besar dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Presiden Jokowi menekankan pentingnya melakukan terobosan dalam hal ini dan berani mengambil langkah-langkah konkret untuk memulai perbaikan.

Selama acara tersebut, Presiden juga memaparkan bahwa rasio dokter di Indonesia saat ini hanya sekitar 0,47 per 1.000 penduduk, jauh di bawah standar yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk. Hal ini menempatkan Indonesia pada peringkat 147 di dunia dan peringkat ke-9 di ASEAN.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui program Transformasi Kesehatan telah memfasilitasi 420 rumah sakit untuk mendidik lebih banyak dokter dan dokter spesialis di luar jalur universitas. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa program tersebut akan memberikan prioritas kepada dokter-dokter lokal sebagai peserta pendidikan dokter spesialis di rumah sakit pendidikan.

Program ini dimulai dengan enam program studi kedokteran spesialis di enam rumah sakit pendidikan utama, mencakup spesialisasi mata, jantung, anak, saraf, ortopedi, dan onkologi. Melalui Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RSP-PU ini, diharapkan Indonesia dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan dokter spesialis dari 10 tahun menjadi sekitar lima tahun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...