Presiden Joko Widodo Dorong Pengelola Puskesmas untuk Melakukan Inovasi untuk Menurunkan Kasus Stunting.
Presiden Joko Widodo meminta pengelola puskesmas untuk melakukan sesuatu yang baru untuk mengurangi tingkat stunting di tempat kerja mereka. Pada hari Kamis, Presiden memuji Puskesmas Srikuncoro di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, atas inovasi mereka dalam membuat singkong dan belut menjadi makanan tambahan yang sehat untuk anak-anak.
Dengan nuget belutnya yang luar biasa, inovasi ini memberikan kontribusi protein yang tinggi. Seperti yang dikutip dalam siaran Biro Pers Sekretariat Presiden di Jakarta, dia mengatakan, “Saya kira inovasi seperti ini di daerah sangat bagus untuk mempercepat penurunan stunting di semua provinsi, kabupaten, dan kota.”
Presiden juga memuji keberhasilan pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mengurangi angka stunting anak menjadi 18% dari 22% sebelumnya.
Dia menyatakan, “Saya senang di Provinsi Bengkulu terjadi penurunan yang sangat baik, dari 22% menjadi 18%, yang berarti angka di Provinsi Bengkulu di bawah rata-rata nasional.”
Presiden menyatakan, “Kita harapkan nanti pada tahun 2024, angka tersebut bisa turun di bawah 14 persen.”
Jumlah kasus stunting anak di Indonesia sudah turun dari 24,4 persen pada tahun 2021 menjadi 21,6 persen pada tahun 2022. Pada tahun 2024, pemerintah menargetkan angka tersebut turun menjadi 14%.
Presiden juga meminta seluruh pemerintah daerah untuk meningkatkan pasokan makanan tambahan yang kaya nutrisi untuk mencegah stunting anak. Stunting adalah gagal tumbuh yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi jangka panjang, infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi.
“Saya juga melihat di sini tidak banyak kasus stunting, karena pemberian injeksi gizinya baik. Saya harapkan hal yang sama di semua provinsi,” katanya.
Presiden juga menyatakan, “Partisipasi masyarakat, partisipasi swasta, dan donasi-donasi swasta yang digunakan untuk upaya penanggulangan stunting, menurut saya, merupakan hal yang bagus.”
Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dan Penjabat Bupati Bengkulu Tengah Heriyandi Roni selama kunjungannya ke Bengkulu Tengah.