Presiden Mendorong Semua Kota untuk Mengembangkan Transportasi Massal
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, meminta semua kota di Indonesia untuk mempertimbangkan dan memperluas penggunaan transportasi massal di daerah mereka untuk mengurangi kemacetan.
Saya percaya bahwa setiap kota harus mulai mempertimbangkan hal itu. Presiden mengatakan saat meresmikan Terminal Pakupatan Tipe A di Serang, Banten, pada hari Senin, dengan acara yang diikuti secara online dari Jakarta, “Menggunakan transportasi massal, transportasi umum.”
Presiden menyatakan bahwa hampir semua kota di Pulau Jawa saat ini menghadapi masalah kemacetan dengan tingkat keparahan yang berbeda.
Beberapa kota mengalami kemacetan yang parah, beberapa lainnya sedang, dan beberapa lainnya baru saja terjadi. Kenapa? Presiden menyatakan, “Karena hampir semua orang dengan kekayaan langsung memilih memiliki mobil atau sepeda motor.”
Dia mengklaim bahwa semakin banyak orang yang menggunakan kendaraan pribadi, semakin banyak orang yang meninggalkan transportasi umum atau massal.
Akibatnya, seperti di Jakarta, kami terus mendorong dan memperkenalkan berbagai jenis transportasi umum seperti MRT, Subway bawah tanah, LRT yang baru dibangun, kereta cepat, KRL, dan Transjakarta, semua dengan tujuan mendorong orang untuk beralih ke transportasi umum dan meninggalkan kendaraan pribadi.
Presiden dengan senang hati menyambut peresmian Terminal Pakupatan yang ramai, di mana sekitar 400 bus masuk dan keluar setiap hari.
Ini sangat optimis. Presiden mengatakan bahwa jika jumlah bus dan penumpang di terminal modern ini terus meningkat, itu menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dan massal akan terus meningkat.
Presiden juga menyatakan kegembiraannya karena Terminal Pakupatan, yang sekarang memiliki fasilitas modern, berhasil mengubah keyakinan masyarakat bahwa terminal adalah tempat yang tidak aman dan rentan terhadap premanisme.
Jokowi menyatakan, “Harus dipahami bahwa terminal seharusnya menjadi tempat yang nyaman, dengan pelayanan baik, dan mendukung usaha kecil dan menengah untuk memasarkan produk-produk mereka di terminal yang dimiliki.” Dia juga memuji kerja sama Kementerian Perhubungan dengan pemerintah daerah, provinsi, dan kota yang telah mendukung pembangunan Terminal Pakupatan.
