Presiden Mengingatkan Pentingnya Langkah Proaktif dalam Menetralisir Residu Politik
Presiden Joko Widodo mengingatkan semua pihak, terutama jajaran TNI-Polri, akan pentingnya mengambil langkah proaktif untuk menangani residu politik yang mungkin muncul, mengingat tahapan pemilu masih berlangsung hingga Oktober 2024.
“Saya ingin menegaskan bahwa masih ada beberapa tahapan pemilu yang akan berlangsung hingga Oktober nanti, dan diperlukan langkah-langkah proaktif untuk mengurangi dampak dari residu-residu politik tersebut, serta untuk mengatasi disinformasi yang mungkin muncul selama proses pemilu, dengan tujuan menjaga kerukunan dan kesatuan kita sebagai sebuah bangsa dan negara,” ujar Presiden Joko Widodo.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Widodo saat memberikan arahan pada acara Rapat Pimpinan TNI dan Polri Tahun 2024 yang bertema “Siap Wujudkan Pertahanan Keamanan untuk Indonesia Maju“, di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, pada hari Rabu.
Kepala Negara juga menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran TNI dan Polri yang telah menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan pemilu, sehingga proses pemungutan dan penghitungan suara dapat berlangsung dengan aman dan damai.
Dia mengakui bahwa dalam penyelenggaraan pemilu, ada dinamika dan ketegangan yang muncul, namun menurutnya hal tersebut merupakan bagian yang wajar dari proses demokrasi.
“Meskipun kita menyadari adanya dinamika dan ketegangan yang mungkin timbul, itu adalah hal yang wajar dalam konteks demokrasi. Perbedaan pendapat dan pilihan politik adalah bagian yang sangat alami dalam sebuah sistem demokrasi,” jelasnya.
Dengan peringatan dari Presiden Jokowi tentang pentingnya langkah proaktif untuk menetralkan residu politik, diharapkan semua pihak dapat berperan aktif dalam menjaga stabilitas politik dan kedamaian selama periode pemilu, serta memperkuat fondasi demokrasi Indonesia.
