Presiden Joko Widodo Meresmikan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dengan Terowongan Kembar Terpanjang
Presiden Joko Widodo secara resmi meresmikan Jalan Tol Cisumdawu, yang memiliki terowongan kembar terpanjang yang pernah dibangun untuk jalan raya. Jalan tol dengan panjang 472 meter di KM 169 Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, diresmikan pada hari Selasa.
Terowongan kembar ini memiliki panjang 472 kilometer dan diameter 14 meter. Mereka juga menghubungkan Kota Bandung dengan Tol Cipali melalui Tol Cipularang.
Presiden Jokowi merasa bersyukur karena pembangunan Tol Cisumdawu, yang dimulai sejak tahun 2011, akhirnya selesai dengan total panjang 61,6 kilometer.
Presiden menyatakan, “Artinya, telah berjalan selama 12 tahun. Tentu saja banyak masalah di lapangan, terutama masalah pembebasan lahan.”
Presiden menyatakan bahwa proyek Tol Cisumdawu membutuhkan Rp18,3 triliun untuk dibangun, dengan Rp9,07 triliun berasal dari anggaran pemerintah dan sisanya dari skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Presiden menekankan kembali bahwa kehadiran Tol Cisumdawu akan memudahkan konektivitas menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka.
Menurutnya, sebelumnya mereka bekerja sama untuk mengoperasikan Bandara Kertajati dan Tol Cisumdawu secara bersamaan. Namun, karena masalah pembebasan lahan, Bandara Kertajati sudah selesai, sementara Tol Cisumdawu belum selesai. Akibatnya, operasional Bandara terganggu.
Presiden juga percaya bahwa dengan adanya Tol Cisumdawu, BIJB Kertajati akan menjadi bandara masa depan yang menarik minat banyak investor dari luar negeri untuk berinvestasi dalam pengelolaan bandara tersebut.
Jokowi menyatakan bahwa kedatangan negara-negara lain menunjukkan potensi di Kertajati, dan dia berharap ini akan menjadi bandara besar di masa depan.
Tol Cisumdawu merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Barat dan menjadi akses utama menuju BIJB Kertajati, yang juga merupakan PSN. Selain Tol Cisumdawu dan BIJB Kertajati, proyek PSN lainnya di Jawa Barat meliputi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), pembangunan tujuh bendungan, pengembangan kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) di Cirebon, dan pembangunan Pelabuhan Patimban.