Prestasi Kereta Cepat Whoosh Dibahas oleh KCIC dalam Forum Internasional
Dalam acara World Railway Cooperation and Development Forum di China. Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), menyampaikan prestasi dan kemajuan Kereta Cepat Whoosh.
Sejak beroperasi secara komersial, Kereta Cepat Whoosh telah mengangkut 352 ribu orang antara Jakarta dan Bandung.
“Capaian ini membuktikan bahwa Whoosh telah menjadi salah satu pilihan moda transportasi yang signifikan dalam mobilitas masyarakat di wilayah Jakarta-Bandung,” kata Dwiyana. Ini menunjukkan manfaat kereta cepat ini dalam memenuhi kebutuhan transportasi publik di wilayah tersebut.
Menurut survei internal yang terlakukan pada penumpang. Dwiyana mengatakan dalam keterangan resminya di Jakarta pada hari Jumat bahwa 53% responden menggunakan Kereta Cepat Whoosh untuk liburan, sementara 23% memilihnya untuk urusan bisnis. Penggunaan tambahan termasuk kegiatan pendidikan, perjalanan, dan lainnya.
Whoosh membantu ekonomi dengan memberikan kemudahan perjalanan. Dwiyana menekankan bahwa kehadiran Whoosh meningkatkan ekonomi karena banyaknya masyarakat yang memilihnya untuk berlibur dan ingin bekerja.
Di antara orang yang mengikuti survei tersebut. 48 persen menggunakan kendaraan pribadi, 23 persen menggunakan bus atau travel, dan sisanya menggunakan kereta api biasa. Hal ini menunjukkan pergeseran dari transportasi pribadi ke transportasi massal, yang terdorong oleh kecepatan dan kenyamanan Kereta Cepat Whoosh.
Dwiyana menyatakan, “Dari data tersebut, terlihat bahwa Whoosh telah mulai memberikan kontribusi nyata dalam upaya untuk mengurangi polusi udara dan kemacetan di jalan raya.”
Selain itu, menurut Dwiyana, jumlah perjalanan harian terus meningkat karena minat masyarakat yang meningkat untuk menggunakan Whoosh dalam perjalanan Jakarta-Bandung. Mulai dengan 14 perjalanan per hari, sekarang ada 36 perjalanan per hari.
Teranggap sebagai kesempatan besar bagi KCIC untuk berpartisipasi dalam forum internasional ini untuk menunjukkan bahwa Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain yang telah mengoperasikan kereta cepat. Kereta Cepat Whoosh membawa budaya baru ke dalam transportasi antara Jakarta dan Bandung, selain menjadi alat transportasi.
Dengan optimis, dia menyatakan, “Kecepatan, kenyamanan, dan keamanan menjadi keunggulan dari kehadiran kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini.”