Pria Rentan Mengalami Kebotakan, Berikut Tips untuk Pencegahannya
Kehilangan rambut atau kebotakan bukanlah masalah yang jarang terjadi, terutama pada kaum pria. Sebuah survei ZAP Beauty Index dan MEN/O/LOGY Index 2024 menunjukkan bahwa 96,7 persen dari 1.500 responden pria menganggap rambut sebagai elemen signifikan dalam memengaruhi penampilan, sementara 34,7 persen di antaranya sudah mengalami kerontokan rambut di usia muda.
Menurut COO Markplus Inc, Yossanova, kebotakan menjadi masalah yang rawan terjadi di kalangan pria di Indonesia, bahkan di kalangan Gen Z. Hal ini diungkapkan dalam paparan hasil survei pada Selasa (30/1/2024). Dr. Endi Novianto, seorang pakar dermatologi dan Co-founder MEN/O/LOGY by ZAP, menjelaskan bahwa kerontokan rambut dapat dipicu oleh faktor genetik, hormon, dan asupan nutrisi.
Faktor genetik dan hormonal tidak dialami oleh semua orang, namun kekurangan asupan nutrisi, terutama protein, dapat berpengaruh signifikan terhadap kondisi rambut. Menurut dr. Endi, protein menjadi elemen penting untuk pertumbuhan rambut, dan dengan mengonsumsi protein, rambut dapat tumbuh kembali.
Untuk mencegah kerontokan rambut, dr. Endi merekomendasikan konsumsi makanan bergizi, termasuk protein dari daging-dagingan, serta vitamin dari sayur dan buah. Vitamin D dan A juga dianggap penting, sementara jenis kerontokan rambut yang disebabkan oleh faktor genetik tidak dapat dicegah tetapi bisa diatasi dengan perawatan PRP (Platelet-Rich Plasma) yang dilakukan secara berkelanjutan. Dengan demikian, pemahaman mengenai faktor-faktor penyebab kebotakan dapat membantu pria untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat guna menjaga kesehatan rambut mereka.
Kesadaran akan faktor-faktor penyebab kebotakan pada pria dan penerapan tips pencegahan yang tepat menjadi kunci untuk memelihara kesehatan rambut. Dengan langkah-langkah yang sederhana namun efektif, diharapkan para pria dapat menjaga keindahan dan kesehatan rambut mereka hingga usia yang lebih matang.