Produk Tembakau Alternatif sebagai Upaya Mengurangi Dampak Penyakit akibat Merokok
Dalam upaya untuk mengurangi dampak penyakit yang disebabkan oleh konsumsi rokok, Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) mendukung sosialisasi produk tembakau alternatif. Garindra Kartasasmita, Sekretaris Umum APVI, mengatakan bahwa pemerintah harus mendorong produk tembakau alternatif untuk orang dewasa yang ingin berhenti merokok.
Selama bertahun-tahun, APVI telah mengedukasi masyarakat tentang produk tembakau alternatif melalui media online dan media sosial. Edukasi ini didasarkan pada penelitian ilmiah yang dilakukan di dalam dan luar negeri untuk memerangi penyebaran informasi yang salah tentang produk tembakau alternatif.
Menurut Konstantinos Farsalinos, seorang peneliti senior dari Universitas Patras dan Sekolah Kesehatan Umum Universitas West Attica di Yunani, sosialisasi tentang manfaat dan profil risiko produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin, harus didasarkan pada bukti ilmiah.
Dia menyatakan bahwa produk tembakau alternatif menggunakan gagasan pengurangan risiko tembakau, atau pengurangan bahaya tembakau, yang memungkinkan perokok dewasa untuk menghentikan merokok tradisional dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Konstantinos juga menekankan betapa pentingnya untuk memiliki pandangan terbuka tentang produk tembakau alternatif oleh pemerintah, lembaga, penelitian, dan ilmuwan. Pemangku kepentingan harus mengadopsi pendekatan yang didasarkan pada bukti ilmiah terkait kemungkinan produk tembakau alternatif dapat mengurangi risiko kesehatan bagi masyarakat umum.
Fernando Bueno, seorang dokter spesialis onkologi di Hospital Central de la Defensa Gómez Ulla di Spanyol, menekankan bahwa sosialisasi produk tembakau alternatif kepada orang dewasa yang merokok sangat penting.
Ia menegaskan bahwa informasi tentang produk tembakau alternatif tidak boleh didasarkan pada pendapat pribadi, tetapi pada data klinis dan bukti ilmiah. Ini adalah metode untuk memberi tahu orang dewasa yang merokok tentang manfaat produk ini bagi kesehatan mereka.
Untuk mengurangi jumlah orang yang merokok, negara-negara seperti Swedia, Inggris, Selandia Baru, dan Jepang telah mulai menggunakan produk tembakau alternatif seperti kantong nikotin, produk tembakau yang dipanaskan, dan rokok elektrik. Dalam 15 tahun terakhir, Swedia telah berhasil mengurangi prevalensi merokok dari 15% menjadi 5,6%.