“Program Dapati Kemenperin Mendukung IKM Tekstil dengan Teknologi Hijau”, kata sumber tersebut.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjalankan Program Dana Kemitraan Peningkatan Teknologi Industri (Dapati), yang membantu industri kecil dan menengah (IKM) sektor tekstil menerapkan teknologi hijau dengan memberikan bimbingan dan konsultasi teknis.
Program rutin Dadati diluncurkan oleh Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin dengan tujuan membantu IKM meningkatkan kemampuan teknologi mereka melalui bimbingan teknis dan pendampingan industri. Program ini bertujuan untuk memberi IKM kesempatan yang sama untuk menjadi industri yang lebih ramah lingkungan dan menjadi bagian dari ekosistem produsen tekstil fungsional.
Menurut Doddy Rahadi, Kepala BSKJI Kemenperin, salah satu pelaksanaan program Dapati adalah memberikan konsultasi dan bimbingan kepada tim konsultan dari Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BBSPJI) Tekstil Bandung untuk meningkatkan efisiensi teknologi proses produksi dan kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Kegiatan konsultasi dan bimbingan terhadap IKM telah menghasilkan peningkatan efisiensi penggunaan energi dan air serta pengurangan penggunaan bahan kimia berbahaya bagi lingkungan.
Selain itu, tim konsultan tekstil Dapati BBSPJI telah mengembangkan teknologi proses penyempurnaan tekstil sederhana. Teknologi ini menambah nilai produk IKM tenun tradisional. Kain anti bakteri adalah salah satu jenis tekstil yang berfungsi yang mulai diminati di pasar domestik.
Doddy menekankan bahwa meskipun ada kendala dalam penerapan teknologi, seperti kebutuhan modal permesinan yang cukup besar untuk proses penyempurnaan, namun konsultasi dan percobaan skala laboratorium dapat menyederhanakan dan menerapkan teknologi proses di IKM.
Cahyadi, Kepala BBSPJI Tekstil Bandung, mengatakan bahwa para pembina industri BBSPJI Tekstil siap menawarkan pendampingan berbasis solusi bagi IKM dan wirausaha baru di industri TPT (Tekstil, Pakaian, dan Tas). Mereka akan memberikan konsultasi teknis, rekayasa dan optimalisasi teknologi proses, bimbingan teknis, dan bimbingan teknis dalam hal pengembangan serat, benang, kain, pakaian jadi, pencelupan, penyempurnaan kain, dan sistem manajemen.