Sebagaimana diumumkan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), renovasi Jembatan Aek Tano Ponggol di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, akan dimulai pada tahun 2024.
Pada hari Jumat, Belman Nainggolan, Asisten Umum PJN Wilayah II BBPJN Sumatera Utara Direktorat (Ditjen) Bina Marga, menjelaskan bahwa pekerjaan beautifikasi (mempercantik) jembatan dijadwalkan dimulai tahun depan dengan anggaran sekitar Rp45 miliar.
Untuk mempercantik area di sekitar Jembatan Aek Tano Ponggol, dibangun taman baru, ditanam pohon, tempat duduk, dan pencahayaan.
Menurutnya, tujuan dari proyek beautifikasi ini adalah untuk memperindah dan mempercantik Jembatan Aek Tano Ponggol.
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba Kabupaten Samosir berharap Jembatan Aek Tano Ponggol dan taman-taman di sekitarnya akan menjadi ikon wisata baru.
Belman berkata, “Jembatan Aek Tano Ponggol, sebagai ikon wisata baru, diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan lokal dan internasional yang mengunjungi Pulau Samosir dan Danau Toba.”
Satu-satunya cara untuk pergi ke Pulau Samosir dari Danau Toba adalah melalui Jembatan Aek Tano Ponggol.
Jembatan Aek Tano Ponggol, yang dibangun untuk menghubungkan daerah Parapat ke Samosir, selesai pada Desember 2022. Tujuannya adalah untuk mendorong pariwisata di sisi Samosir dan membuka akses ke daerah yang sebelumnya terisolasi.
Jembatan panjang 382 meter ini adalah bagian dari upaya untuk menjadikan Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas atau Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Setiap KSPN/DPSP memiliki infrastruktur yang dibangun secara menyeluruh. Ini mencakup pembangunan jalan, penataan wilayah, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk. Prinsip utamanya adalah mengubah penampilan wilayah dengan cepat, terpadu, dan berdampak positif pada ekonomi lokal dan nasional.