Psikolog Menyatakan Bahwa Bermain Sambil Belajar Mampu Membentuk Perilaku Bersih pada Anak
Menurut Irma Gustiana Andriani S.Psi M.Psi, seorang psikolog anak dan keluarga yang lulus dari Universitas Indonesia, bermain sangat penting untuk membangun kebiasaan sehat bagi anak-anak.
Dalam mempromosikan perilaku bersih pada anak-anak, Irma Gustiana Andriani S.Psi M.Psi, seorang psikolog anak dan keluarga yang lulus dari Universitas Indonesia, menekankan pentingnya edukasi bermain dan belajar dari pengalaman sehari-hari.
Irma mengatakan dalam acara Hari Cuci Tangan Sedunia di Jakarta bersama Lifebuoy bahwa kegiatan sehari-hari anak dapat mengajarkan higienitas. Anak-anak akan makan, buang air besar, dan berjalan-jalan, dan orang tua dapat menggunakan waktu ini untuk memberikan pelajaran.
Ia mengatakan bahwa ketika pembelajaran dilakukan melalui bermain, anak-anak lebih mudah menerima pelajaran karena ini menghilangkan beban yang mungkin mereka alami saat mempelajari hal baru.
Irma mengatakan bahwa bermain dapat memanfaatkan semua indera anak untuk mengoptimalkan perkembangan mereka, mulai dari motorik hingga sosial-emosional.
Selain itu, bermain membantu anak-anak belajar banyak hal baru, seperti logika, analisis, dan konsekuensi. Misalnya, mengajarkan anak-anak tentang kebiasaan baik, seperti mencuci tangan, akan lebih mudah diterima.
Irma mengatakan bahwa keluarga dapat membantu anak-anak belajar kebiasaan baru. Orang tua dapat membuat permainan seperti bermain pura-pura atau role play tentang kebersihan, seperti bagaimana mandi dan mencuci tangan dengan benar.
Selain itu, mereka dapat mengajarkan kebiasaan kebersihan kepada anak-anak melalui buku tentang kebersihan diri. Jika anak-anak sudah bisa membaca, mereka dapat membaca sendiri buku-buku tentang aktivitas kebersihan.
Irma juga menekankan betapa pentingnya memastikan bahwa anak-anak di sekitar mereka memiliki banyak sumber belajar yang terkait dengan kegiatan sehari-hari mereka dan dapat digunakan sebagai alat pembelajaran sambil bermain.
Orang tua juga diminta untuk menyediakan waktu khusus (sekitar 15 hingga 40 menit) untuk bermain bersama anak dalam suasana yang santai dan tenang. Menurut Irma, jika orang tua terlalu tegang saat bermain dengan anak, hal ini dapat membuat anak tidak nyaman dan rewel.