PT KAI Peringatkan : Jangan Membagikan Kode Booking Tiket di Media Sosial
PT Persero Kereta Api Indonesia (KAI) dengan tegas mengingatkan penumpang untuk menghindari membagikan kode booking tiket kereta api di media sosial. Peringatan ini muncul sebagai tanggapan atas peristiwa viral di media sosial yang melibatkan pembatalan tiket tanpa izin pemilik di Stasiun Cimahi.
Menurut Joni Martinus, Wakil Presiden Public Relations KAI, privasi sangat penting dalam kode booking. Kode ini berfungsi sebagai cara untuk mengidentifikasi tiket dan memungkinkan Anda mengakses berbagai proses, seperti boarding, pembatalan, dan perubahan jadwal perjalanan. Penyebaran kode booking tanpa pertimbangan dapat menyebabkan orang yang tidak bertanggung jawab menyalahgunakannya.
Dalam kontroversi di media sosial tentang kejadian di Stasiun Cimahi. Pemilik tiket yang membagikan kode booking di grup percakapan menjadi korban pembatalan tiket tanpa sepengetahuannya. Meskipun tiket tidak terbatalkan, perubahan jadwal yang tidak dapat izin menyebabkan penumpang ditolak saat boarding karena ketidaksesuaian data pada tiket.
Joni Martinus mengatakan bahwa prosedur harus patuhi saat mengubah jadwal atau membatalkan tiket.
Memang Pihak KAI saat ini sedang menyelidiki faktanya individu yang terduga melakukan kejahatan yang terekam oleh kamera CCTV. Saat mengakses proses booking di loket box Stasiun Cimahi.
KAI menegaskan bahwa prosedur pembatalan dan perubahan jadwal telah terbuat untuk kenyamanan dan keamanan pelanggan. Proses seperti memilih tombol untuk mengubah jadwal, mengisi kode booking, dan memilih tanggal dan hubungan baru di loket box harus terlakukan dengan hati-hati.
Melalui peristiwa ini, PT KAI mengingatkan kembali penumpang untuk lebih berhati-hati saat berbagi informasi tiket secara online. Mereka harus menyadari pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan perjalanan kereta api serta mencegah insiden yang merugikan pemilik tiket.