PT Timah Tbk Berkomitmen untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional dan Net Zero Indonesia 2060.
PT Timah Tbk berkomitmen untuk mencapai keberhasilan program ketahanan pangan nasional dan Indonesia Net Zero 2060 sebagai langkah perusahaan dalam menghadapi tantangan dan paradigma global.
Di Pangkalpinang pada hari Rabu, Direktur Utama PT Timah Tbk, Ahmad Dani Virsal, mengatakan, “Direksi PT Timah Tbk berkomitmen untuk mendukung Indonesia Net Zero 2060 melalui langkah-langkah reklamasi dan dekarbonisasi.”
PT Timah Tbk sedang mengembangkan program pemberdayaan masyarakat dan lingkungan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dan Indonesia Net Zero 2060. Perusahaan ini juga melakukan penambangan sesuai dengan prinsip-prinsip praktik penambangan yang baik.
Dia juga menyatakan bahwa pada hari sebelumnya, tanggal 8 Agustus, dia dan Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Moeldoko telah menanam 300 pohon sagu di Kampung Reklamasi Air Jangkang Bangka. Program penanaman sagu ini akan terus berlanjut dengan partisipasi masyarakat.
Salah satu contoh reklamasi yang dilakukan oleh PT Timah Tbk adalah Kampung Reklamasi Air Jangkang, yang memiliki luas 37 hektare dan digunakan sebagai wahana ekologi dan tempat pembelajaran, serta penangkaran hewan langka yang berasal dari wilayah tersebut, kata Ahmad Dani.
Dia menambahkan, “Kawasan reklamasi ini dikembangkan dengan pendekatan integratif, mencakup sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, serta sebagai pusat penyelamatan dan rehabilitasi satwa langka, penegakan hukum terhadap satwa, dan penyelesaian konflik dengan masyarakat.”
Dia menjelaskan bahwa PT Timah Tbk bekerja sama dengan Yayasan Sekak Green Nature dan PT Bangka Asindo Agri (BAA) untuk mengembangkan tanaman sagu di area yang dulunya merupakan tambang basah.
Dia menambahkan, “Tanaman sagu ini tidak hanya membantu ketahanan pangan, tetapi juga membantu memperbaiki kualitas air di kolam tambang lama yang mengandung logam berat. Tujuannya adalah untuk menjadikan air tersebut sebagai cadangan air baku bagi masyarakat.”
Rudiyansah, Ketua Yayasan Sekak Green Nature, mengatakan bahwa bekerja sama dengan PT Timah Tbk akan memaksimalkan hasil penanaman tanaman sagu di area yang dulunya merupakan tambang basah.
Ditambahkannya, “Kami akan terus berupaya melibatkan berbagai lapisan masyarakat dalam program penanaman tanaman sagu di kawasan yang dulunya merupakan tambang timah.”
