Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Ibu telah meletus di Pulau Halmahera.
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Ibu telah erupsi di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara. Informasi ini disampaikan oleh Ahmad Basuki, petugas Pos Pemantauan Gunung Ibu, dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta.
Letusan Gunung Ibu terjadi pada pukul 09.36 WIT dan menghasilkan kolom abu setinggi lebih kurang 1.100 meter. Kolom abu memiliki warna kelabu dan tebal dan condong ke utara, kata Ahmad Basuki.
Selain itu, seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi sekitar 60 detik telah ditemukan, kata Ahmad Basuki. Terlepas dari fakta bahwa kolom abu mencapai ketinggian 1,1 kilometer, komunitas yang tinggal di sekitar enam hingga tujuh kilometer dari kawah masih jauh dari ancaman erupsi.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata”, kata Ahmad.
Saat ini, Gunung Ibu berada dalam status Waspada (Level II) sejak 10 Desember 2013. PVMBG mencatat 37 letusan dari kawah gunung api paling aktif di Pulau Halmahera selama tahun ini.
Tahun ini, Gunung Ibu menduduki peringkat keempat dalam hal aktivitas erupsi di tingkat nasional, setelah Gunung Semeru, yang mengalami 38 letusan, Gunung Anak Krakatau, yang mengalami 62 letusan, dan Gunung Ili Lewotolok, yang mengalami 63 letusan. Gunung Ibu terletak di barat laut Pulau Halmahera dan mencapai ketinggian 2.825 meter di atas permukaan laut.
Kawah vulkanik yang berada di puncak gunung ini memiliki lebar satu kilometer dan kedalaman 400 meter di bagian tengahnya. Bagian luar kawah memiliki lebar 1,2 kilometer.