Ratusan Ribu Pasukan Gabungan Dikerahkan untuk Menjamin Keamanan Pemilu 2024
Untuk “Operasi Mantab Brata Semeru 2023-2024”, yang dimulai 19 Oktober 2023 dan berakhir 20 Oktober 2024, ratusan ribu pasukan gabungan dari Polri, TNI, dan Linmas dikerahkan. Tujuan dari operasi ini adalah untuk memastikan Pemilihan Umum tahun depan.
Pasukan gabungan ini terdiri dari 2.653 anggota Polda Jatim, 20.940 anggota Polres Jajaran, 10.932 anggota TNI, dan 241.332 anggota Linmas.
Upacara penggelaran pasukan ini merupakan langkah terakhir dalam mengevaluasi kesiapan personel dan sarana prasarana untuk Operasi Mantab Brata 2023-2024, menurut Kapolda Jatim Irjen Pol. Toni Harmanto. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa Pemilu 2024 akan berlangsung dengan aman dan lancar.
Irjen Toni menekankan bahwa Pemilu 2024 akan menjadi pesta demokrasi terbesar yang akan menunjukkan kemajuan demokrasi Indonesia dan sekaligus menentukan masa depan bangsa. Ia juga menekankan betapa pentingnya partisipasi seluruh rakyat untuk memastikan kesuksesan pesta.
Operasi ini unik karena dilakukan secara serentak dalam jangka waktu yang dekat, melibatkan area geografis yang luas dan jumlah pemilih yang signifikan. Irjen Toni menjelaskan bahwa pengamanan ini merupakan bukti kesiapan aparat bersama pemangku kebijakan untuk menghadapi masalah yang mungkin terjadi selama proses pemilu.
Kepala Polri juga menekankan bahwa pengamanan ini bertujuan untuk memetakan kerawanan secara dini dengan kolaborasi antara intelijen dan TNI. Ia mengatakan bahwa ada empat konflik potensial yang masih tersisa dari 268 konflik yang terjadi pada tahun sebelumnya, dan pemetaan akan terus diperbarui sesuai dengan eskalasi yang tidak dapat diprediksi.
Meskipun mungkin ada kerawanan, Irjen Toni optimistis bahwa tindakan intelijen dan kolaborasi dengan TNI akan membantu memahami masalah dengan lebih baik.
Selain itu, Polri masih berkonsentrasi pada daerah Pulau Madura yang dianggap rawan dan akan berkonsentrasi di sana untuk menjaga keamanan.
Selain itu, untuk mengantisipasi kemungkinan konflik dan kerawanan politik, simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) juga dilakukan. Latihan Sispamkota ini juga melibatkan anggota kepolisian dari berbagai satuan, TNI, Linmas, dan Damkar.