Remaja Putri Melapor ke Polisi Setelah Dicekoki dengan Obat Berbahaya
Pada hari Minggu, seorang remaja putri melaporkan kejadian yang mengkhawatirkan ke Polsek Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dia mengatakan bahwa seseorang yang tidak bertanggung jawab memberinya obat yang berbahaya.
Ketika diwawancarai oleh wartawan, Aiptu Ridwan Aripin dari Polsek Cikakak menyatakan, “Benar, tadi ada seorang remaja putri yang datang ke Mapolsek Cikakak. Namun, ketika kami memintai keterangan darinya, bicaranya tidak jelas, dan kami menduga bahwa ia mungkin mengalami gangguan kejiwaan serta baru saja diberikan obat.”
Menurut Ridwan, remaja tersebut tampak memiliki tanda-tanda gangguan kejiwaan karena ia mengenakan pakaian yang lusuh, tatapannya kosong, dan bicaranya tidak jelas.
Akibatnya, setelah diberi makanan dan minuman, remaja ini langsung dilarikan ke Puskesmas Cikakak untuk diperiksa.
Polisi menemukan bahwa remaja tersebut mungkin berasal dari Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Namun, ketika ditanyai kepada penduduk setempat, mereka tidak mengenalinya. Hingga saat ini, tidak ada laporan hilangnya anggota keluarganya.
Polisi terus berusaha mencari keluarganya, tetapi mereka belum mendapatkan banyak informasi dari remaja yang tidak jelas.
Polisi juga bekerja sama dengan Kepala Desa Jayanti dan menemukan bahwa remaja tersebut ditahan oleh penduduk Kampung Cisoka, Desa Jayanti, beberapa bulan sebelumnya. Akhirnya, remaja tersebut dikembalikan kepada orang tuanya.
Menurut informasi yang kami peroleh dari masyarakat Desa Jayanti, remaja ini bukan penduduk asli Desa Jayanti; namun, dia pernah berada di sana dan ditahan oleh warganya sebelum akhirnya dipulangkan ke Jakarta. Ridwan menyatakan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar delapan bulan yang lalu.
Ridwan juga mempertanyakan fakta bahwa penduduk Desa Jayanti telah pindah dari membantu remaja ini, bahkan sampai memulangkannya ke Jakarta.
Setelah diobati di Puskesmas Cikakak, dokter menyarankan remaja ini untuk ditempatkan sementara di Panti Aura Welas Asih di Cipatuguran, Kelurahan Palabuhanratu, sesuai dengan prosedur standar.
Untuk informasi tambahan, karakteristik fisik remaja ini termasuk mengenakan kaos pink, celana panjang coklat, sepatu hitam, tas selempang hitam, rambut keriting sebahu, dan bicara yang tidak jelas.