Rembuk Indonesia : Jokowi Memperlihatkan Sikap Negarawan
Menurut Arifuddin Hamid, Ketua Rembuk Indonesia, Presiden Joko Widodo telah menunjukkan sikap negarawan dengan mengundang tiga kandidat presiden (capres) untuk makan siang bersama pada hari Senin, 30 Oktober, di Istana Merdeka, Jakarta.
Arifuddin menyatakan bahwa Jokowi mengirimkan undangan ini sebagai tindakan negarawan di tengah rumor dan tuduhan dinasti politik. Selain itu, pertemuan ini dianggap penting untuk menjamin bahwa presiden akan tetap netral selama tahun politik.
Semua orang berharap Pemilu 2024 berlangsung dengan aman dan damai.
Rembuk Indonesia adalah bagian dari masyarakat umum yang berkomitmen untuk Indonesia, terutama sebagai generasi muda yang memiliki tugas sejarah untuk membantu bangsa.
Arifuddin berharap hal-hal yang sudah baik dapat dilanjutkan, dan hal-hal yang perlu diperbaiki akan ditingkatkan.
Selain itu, ia menyatakan bahwa demokrasi dan pembangunan harus sejalan dan saling melengkapi. Demokrasi yang kuat ditunjukkan dengan pemilu yang lancar, sementara pertumbuhan yang inklusif dan merata menunjukkan pembangunan yang baik.
Pertemuan presiden dan calon presiden adalah cara untuk bekerja sama untuk memastikan kemajuan bangsa.
Arifuddin menekankan betapa pentingnya untuk melanjutkan apa yang sudah dimulai dan menjadikannya landasan yang kuat. Presiden Jokowi menunjukkan komitmennya pada demokrasi dan pembangunan melalui sikap politik yang harmonis. Sangat penting untuk mempertahankan kepercayaan publik bahwa Presiden Jokowi dapat dimiliki oleh semua orang.
Sementara itu, tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden telah didaftarkan ke KPU RI untuk pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Dengan dukungan dari berbagai partai politik, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah pasangan yang dimaksud. KPU RI telah menetapkan kampanye pemilu mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dan pemungutan suara dijadwalkan pada 14 Februari 2024.