Ridwan Kamil : Pembangunan IKN Sesuai Konsep Memerlukan Waktu 25 Tahun
Kurator Ibu Kota Nusantara (IKN), Ridwan Kamil, mengungkapkan bahwa pembangunan semua ibu kota negara baru membutuhkan waktu yang panjang sebelum benar-benar terwujud. Termasuk proyek IKN, yang menurutnya, akan memakan waktu sekitar 25 tahun untuk mencapai visi konsep yang diinginkan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ridwan Kamil dalam konferensi pers di area proyek IKN pada Rabu (5/6/2024). Ridwan Kamil menjelaskan bahwa tugasnya sebagai kurator adalah untuk memastikan bahwa konsep pembangunan IKN sesuai dengan visi yang telah ditetapkan.
“Jadi, apa sebenarnya tugas saya sebagai kurator? Tugas saya adalah untuk memastikan bahwa bangunan-bangunan yang dibangun di sini sesuai dengan standar sebagai kota kelas dunia. Selain itu, juga harus ramah lingkungan, menarik banyak pengunjung, dan mendukung mobilitas pejalan kaki,” jelas Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menyatakan bahwa konsep pembangunan IKN bukanlah sekadar memindahkan citra Jakarta yang dipenuhi dengan gedung-gedung tinggi. Tetapi lebih memprioritaskan pengembangan kawasan hijau sehingga menciptakan suasana sebagai kota hutan.
“Kami tidak sekadar memindahkan wajah Jakarta ke IKN, tetapi di sini, wajahnya adalah hutan. Di balik hutan tersebut, terdapat bangunan-bangunan. Berbeda dengan Sudirman-Thamrin yang dipenuhi dengan bangunan yang mencolok, di sini, bangunan harus menyesuaikan dengan keberadaan hutan. Oleh karena itu, disebut sebagai kota hutan, di mana keberadaan pepohonan menjadi yang utama, sementara bangunan berada di belakang. Dan tugas saya adalah memastikan bahwa bangunan-bangunan tersebut memiliki desain yang futuristik,” paparnya.
Oleh karena itu, Ridwan Kamil menekankan perlunya adanya penghijauan di setiap bangunan yang dibangun di IKN. Dia juga menegaskan pentingnya mencapai net zero emisi.
“Apakah yang dimaksud dengan desain futuristik? Saya memastikan adanya ruang hijau, baik di sekitar bangunan, di dalam bangunan, maupun di atap bangunan. Serta memastikan bahwa bangunan-bangunan tersebut menggunakan teknologi canggih, serta mencapai target net zero emisi, sehingga kita dapat mengklaim bahwa desain ini merupakan yang terbaik di kelasnya,” tambahnya.
Menurut Ridwan Kamil, tidak mungkin untuk mempercepat proses pembangunan IKN sesuai dengan yang diinginkan. Setidaknya dibutuhkan waktu 25 tahun ke depan untuk mewujudkan konsep yang telah ditetapkan.
“Tidak mungkin untuk terburu-buru, butuh waktu seratus tahun untuk menjadi seperti Washington DC. Jadi, jika ingin melihat hasil dari apa yang saya sampaikan, mungkin tidak akan terlihat dalam 5-10 tahun ke depan. Semua ibu kota baru memerlukan waktu yang panjang, mungkin baru dalam 25 tahun ke depan kita bisa merasakan hasilnya,” tutupnya.