Riwayat Alergi Mungkin Jadi Pemicu Mimisan Berulang pada Anak
Seorang dokter spesialis penyakit telinga hidung tenggorokan dan kepala leher dari RS Universitas Indonesia (UI), Dr. Niken Lestari Poerbonegoro, mengatakan bahwa anak-anak yang sering mengalami mimisan pada malam hari dan secara berulang mungkin mengalami alergi.
Pada anak-anak, reaksi alergi yang ditandai dengan pelebaran pembuluh darah atau gejala gatal pada hidung dapat menyebabkan mimisan saat mereka tidur tanpa menyadarinya, menurut Niken. Niken menjelaskan bahwa meskipun mimisan terjadi secara tidak teratur, dokter dapat menemukan tanda-tanda perdarahan ketika anak diperiksa. Alergi dapat menunjukkan tanda-tanda seperti pembengkakan atau penyempitan rongga hidung dan kantung mata.
Anak-anak yang mengalami mimisan karena alergi akan menerima pengobatan yang sesuai dengan penyebabnya. Namun, jika mimisan tidak dikaitkan dengan alergi atau jika tidak ada masalah pada telinga, hidung, atau tenggorokan, pemeriksaan darah dapat dilakukan untuk mengetahui apakah ada kelainan darah.
Selain alergi, mimisan juga sering dikaitkan dengan aktivitas fisik yang berlebihan dan cuaca yang panas. Niken menjelaskan bahwa perubahan suhu tubuh yang cepat dari panas ke dingin, seperti saat anak keluar dari cuaca panas ke tempat yang lebih dingin, dapat menyebabkan mimisan karena perubahan suhu mempengaruhi pembuluh darah.
Niken juga mengatakan bahwa udara panas dapat menyebabkan hidung berlendir dan membuatnya lebih rentan terhadap mimisan. Untuk mengatasi hal ini, anak-anak yang menderita pilek alergi dapat disemprotkan hidung mereka dengan larutan garam untuk menjaga kelembaban.
Makanan atau minuman dingin setelah beraktivitas juga dapat menyebabkan mimisan. Niken menjelaskan bahwa anak-anak usia enam hingga delapan tahun memiliki adenoid di rongga mulut, di belakang hidung, dan di bawah lidah. Anak-anak yang memiliki riwayat alergi, yang dapat menyebabkan mimisan, memiliki kemungkinan lebih besar untuk membesar.
Niken menawarkan nasihat untuk orang tua yang memiliki anak yang sering mengalami mimisan berulang. Dalam kebanyakan kasus, pendarahan akan berhenti dalam satu menit. Anak dapat duduk tegak dan menekan lubang hidung yang berdarah. Suplemen vitamin D3 dan probiotik seperti yogurt dapat membantu menjaga keseimbangan sel dalam tubuh jika perlu.
Sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis THT jika mimisan terus terjadi. Ini akan membantu Anda mendapatkan perawatan yang tepat untuk mencegah mimisan terjadi lagi.