Roberto Firmino Terus Terang : Salah dan Mane Tak Memiliki Hubungan Persahabatan
Roberto Firmino Mengungkap Ketegangan dalam Hubungan Liverpool Salah-Mane
Mohamed Salah dan Sadio Mane tidak pernah memiliki hubungan yang dekat, kata mantan pemain Liverpool Roberto Firmino.
Firmino, Salah, dan Mane memainkan peran penting dalam skuad Liverpool yang membawa mereka kembali ke puncak kejayaan, memenangkan Liga Champions keenam, dan mengakhiri puasa 30 tahun dari kemenangan Liga Inggris.
Tetapi trio itu sekarang hanyalah kenangan, dengan hanya Mohamed Salah yang masih bermain untuk Liverpool. Sementara Mane pindah ke Bayern Munich pada Juni tahun sebelumnya, Firmino meninggalkan Liverpool pada musim panas tahun lalu untuk bergabung dengan Al Ahli.
Sejak mereka menjadi trio depan Liverpool hingga berpisah pada tahun 2022, ketiganya mencetak 338 gol. Salah mencetak paling banyak dengan 156 gol, diikuti oleh Mane dengan 107 gol dan Firmino dengan 75 gol.
Meskipun mereka mencetak banyak gol dan memenangkan trofi bergengsi, mereka tetap tidak damai satu sama lain. Firmino mengungkapkan persaingan antara Salah dan Mane di lapangan, dan ketegangan terlihat di luar lapangan terkadang.
Selain itu, ketegangan ini memengaruhi hubungan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Firmino mengatakan Salah dan Mane hanya memiliki hubungan kerja.
Bagi banyak orang, perselisihan antara Sadio dan Mo adalah yang pertama; bagi beberapa orang, mungkin pertama dan terakhir. Dalam bukunya, “Si Senor”, Firmino menyatakan, “Tapi saya sudah tahu itu berkembang sejak musim sebelumnya, 2018/2019,” seperti dilansir Metro.
Untuk meredakan keadaan, saya harus menyiram air ke api, bukan bensin. Saya lebih akrab dengan keduanya daripada siapapun. Di antara mereka, saya berada di lapangan.
Saya menyaksikan senyumannya, bahasa tubuhnya, dan ketidakpuasan saat salah satu dari mereka marah kepada yang lain untuk pertama kalinya. Saya dapat memahaminya. Dalam momen-momen seperti itu, saya berfungsi sebagai penghubung mereka dan menjadi pemadam.
Mereka selalu menjaga jarak dan tidak pernah menjadi teman baik. Kedua orang jarang berbicara satu sama lain, dan saya tidak tahu apakah itu karena persaingan Mesir-Senegal di kompetisi Afrika.
Saya benar-benar tidak tahu. Namun, mereka tidak pernah berhenti berkomunikasi atau memutuskan hubungan. Mereka selalu bersikap profesional.