RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak Memperbaiki Fasilitas Penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Untuk mencegah peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) di Kota Pontianak telah menyiapkan fasilitas khusus.
Menurut Wahyudi, Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD SSMA, rumah sakit telah menyediakan 18 tempat tidur khusus untuk anak-anak dan akan meningkatkan jumlah tempat tidur tersebut menjadi 26. Saat ini, rumah sakit memiliki 24 tempat tidur untuk pasien DBD.
Selain itu, dia menyatakan bahwa RSUD SSMA merawat 52 pasien DBD pada bulan Juli 2023, sementara jumlah tersebut meningkat menjadi 78 pada bulan Agustus. Namun, pada pertengahan September 2023, jumlah pasien DBD turun menjadi 34 orang.
Wahyudi menjelaskan bahwa pasien dengan DBD biasanya masuk melalui ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat), dan karena triase, pasien yang diduga menderita DBD akan lebih diprioritaskan untuk masuk ke ruang perawatan.
Untuk mencegah penyebaran penyakit, Unit Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) juga membersihkan dan mengganti linen oleh tenaga Customer Servis (CS) dan mengalirkan klorin.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, sebelumnya telah memerintahkan Kepala Dinkes Kota Pontianak dan Direktur RSUD SSMA untuk tetap waspada dalam menghadapi peningkatan kasus DBD. Ia juga meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan menghilangkan lokasi di mana nyamuk Aedes Aegypti, penyebab penyakit DBD, bersarang.
Edi mengingatkan orang-orang untuk selalu membersihkan lingkungan sekitar mereka dan menghindari menjadi sarang nyamuk di botol air. Diharapkan bahwa kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dapat menurunkan risiko penularan penyakit DBD.