Saran Kompolnas : Kolaborasi Polri dengan PPLN untuk Pengamanan Pemilu
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyarankan kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk bekerja sama dengan panitia pemilihan luar negeri (PPLN) untuk mencegah kemungkinan gangguan keamanan selama pemungutan suara Pemilu 2024.
Pernyataan ini disampaikan oleh Pudji Hartanto Iskandar, perwakilan Kompolnas, saat meninjau persiapan pengamanan Pemilu 2024 di Jerman. Dia memuji strategi pengamanan pemilu Jerman yang melibatkan pengamanan eksternal sebagai cara untuk mengadaptasi budaya WNI di negara itu.
Prof. Albertus Wahyurudhanto, anggota delegasi Irjen. Pol. Purn. Pudji Hartanto Iskandar, Yusuf Warsyim, Mohammad Dawam, dan Brigjen Pol. Musa Ikipson Tampubolon terdiri dari Romobongan Kompolnas yang mengawasi persiapan pengamanan Pemilu 2024 untuk warga negara Indonesia (WNI) di Jerman. Duta Besar Republik Indonesia untuk Jerman, H.E. Arief Havas Oegroseno, menerima mereka secara langsung.
Yusuf Warsyim, anggota Kompolnas, menyatakan bahwa penting untuk terus memantau dan mengantisipasi potensi gangguan yang berkaitan dengan pemilu Jerman, terutama mengingat kecepatan informasi yang menyebar di media sosial. Untuk saat ini, Mohammad Dawam berharap Duta Besar Arief Havas Oegroseno dapat mendukung rencana pengamanan pemilu dengan menggunakan pendekatan adaptasi budaya lokal.
Selain itu, awam menekankan pentingnya penyempurnaan administrasi dengan mengirimkan surat resmi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Indonesia untuk menjadi contoh bagi negara lain dengan budaya yang mirip dengan Jerman.
Roni Susman, ketua PPLN, mengatakan bahwa proses pemilihan di Berlin melibatkan pencoblosan langsung di TPS dan pengiriman melalui Kantor Pos. Dia menegaskan bahwa mereka sangat berusaha mengantisipasi kemungkinan kecurangan.
Menurut Arief Havas Oegroseno, Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Indonesia telah menerima izin tertulis dari pemerintah Jerman untuk menyelenggarakan Pemilu 2024 di tiga kota: Berlin, Hamburg, dan Frankfurt. Arief memberikan gambaran umum tentang sejarah Jerman, struktur pemerintahan, dan situasi saat ini kepada Kompolnas.
Tujuan dari kunjungan kerja Kompolnas ke Jerman adalah untuk melakukan studi banding tentang sistem kepolisian Jerman dan memantau persiapan WNI untuk Pemilu 2024 di sana.
