Satgas Antinarkoba Mengajak Masyarakat Untuk Terus Berpartisipasi dalam Perang Melawan Narkoba
Kepala Satuan Tugas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (Satgas Antinarkoba), Irjen Asep Edi Suheri, mengimbau masyarakat untuk terus membantu polisi dalam memerangi peredaran narkoba di negara ini.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Lobby Bareskrim, Jakarta Selatan, pada Jumat, Asep menyatakan, “Ayo kita jaga bersama keamanan dan kesejahteraan masyarakat dari ancaman narkoba. Dengan kerja sama dan partisipasi aktif dari masyarakat, kita dapat memerangi peredaran narkoba yang merusak generasi bangsa.”
Asep juga mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah membantu polisi menangkap para tersangka peredaran narkoba.
Ia menekankan bahwa pengungkapan kasus narkoba di Indonesia merupakan masalah nasional yang membutuhkan kolaborasi seluruh masyarakat.
Dia menyatakan bahwa peredaran narkoba di Indonesia telah menjadi fokus nasional yang membutuhkan perhatian bersama. Kita harus serius dan aktif menangani masalah ini, sesuai dengan arahan Presiden RI dan Kapolri.
Karena peredaran narkoba tidak lagi menggunakan metode konvensional, modus operandinya semakin beragam dan sulit dideteksi, kata Asep.
Jelasnya, “Peredaran narkoba tidak hanya massif, namun juga semakin canggih dalam modus operandi. Hasil penyidikan menunjukkan bahwa peredaran narkoba tidak lagi terpaku pada metode konvensional, melainkan semakin berkembang dan sulit dideteksi.”
Dalam hal ini, Asep berharap masyarakat tetap waspada dan melaporkan segala hal yang dianggap mencurigakan terkait peredaran narkoba.
Permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Polri dibentuk pada 21 September 2023. Sejak didirikan, operasi ini berhasil menangkap 11.828 tersangka dan mencegah 13 juta orang dari efek buruk narkoba.