Satgas PPKS Menunjuk 11 Duta Pencegahan Kekerasan Seksual
Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Hasanuddin telah mengumumkan bahwa sebelas mahasiswa akan ditugaskan sebagai duta pencegahan kekerasan seksual di Unhas dari tahun 2023 hingga 2024.
Profesor Farida Patittingi dari Makassar, Sulawesi Selatan, yang merupakan ketua Satgas PPKS Unhas, menyatakan kegembiraannya atas pemilihan 11 Duta Satgas Unhas. Ketua Satgas PPKS Unhas, bersama dengan anggota Tim dan Sekretariat Satgas PPKS Unhas, menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan ini.
“Penunjukan duta pencegahan kekerasan seksual bertujuan untuk menjadikan mereka sebagai perpanjangan tangan Satgas PPKS Unhas dalam tugas mengawasi, mencegah, dan mengkampanyekan pencegahan kekerasan seksual di lingkungan Unhas,” kata profesor Farida.
Secara keseluruhan, dia menyatakan bahwa pengangkatan duta Satgas di Unhas merupakan langkah konkret untuk mendukung Program Satgas PPKS Unhas, yang bertujuan untuk menghentikan kekerasan seksual.
Satgas PPKS Unhas melakukan seleksi ketat sebelum menunjuk siswa sebagai duta.
Sebelum ini, Satgas PPKS Universitas Hasanuddin mengadakan diskusi fokus grup (FGD) tentang pembuatan Peraturan Rektor tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Universitas Hasanuddin.
Menurut profesor Farida, tujuan akhir dari proses ini adalah pembuatan Peraturan Rektor Unhas tentang cara mencegah dan menangani kekerasan seksual di Universitas Hasanuddin.
Selain itu, ia menyatakan bahwa tujuan dari pembuatan peraturan rektor Unhas tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual adalah untuk mencegah dan mengatasi setidaknya 21 kasus kekerasan seksual yang dapat terjadi dalam hubungan antara siswa, pendidik, staf, warga kampus, dan masyarakat umum yang berinteraksi dengan siswa, pendidik, dan staf.