Sekjen Kemenag : Kampus Diperbolehkan Menjadi Lokasi Kampanye Selama Menjaga Netralitas
Menurut Nizar Ali, Sekjen Kemenag, kampus dapat tergunakan sebagai tempat kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden selama mereka tidak memihak kepada calon tertentu.
Setelah menghadiri kegiatan pembinaan ASN di lingkungan Kementerian Agama di Mataram pada hari Minggu, dia berkata. “Kampus sebagai lokasi kampanye boleh, asalkan bersifat netral dan tidak mendukung salah satu calon, sehingga tidak menimbulkan masalah.”
Nizar Ali menyatakan bahwa tidak ada larangan bagi institusi pendidikan di bawah Kementerian Agama untuk mengundang pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk debat. Yang penting adalah undangan tersebut inklusif dan tidak memihak kepada satu pasangan calon.
Menurutnya, “Jadi, jika ingin mengundang, undanglah semuanya. Jangan memihak salah satu calon.”
Menurut Nizar Ali, diskusi atau debat adalah bagian dari proses akademis untuk menganalisis ide dan gagasan dari masing-masing pasangan calon.
Namun, dia menambahkan, “Saat mengundang, pastikan semuanya terundang, bukan hanya 1 calon, agar masyarakat dapat menganalisis program-program yang tertawarkan oleh setiap pasangan calon.”
Nizar Ali menekankan dalam perdebatan bahwa rektor kampus juga harus bersikap netral karena, sebagai ASN, mereka tidak boleh terlibat dalam politik.
Dia menyimpulkan, “Sebagai tokoh akademis, rektor harus tetap netral dan tidak memihak kepada salah satu calon. Kita harus menjaga netralitas.”
Dengan penekanan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama terkait netralitas kampus sebagai lokasi kampanye. Berharap bahwa kehadiran pasangan calon presiden-wakil presiden dapat memberikan kontribusi positif dalam pemahaman masyarakat terhadap beragam ide dan gagasan. Pentingnya menjaga netralitas rektor sebagai tokoh akademis turut menjadi pijakan untuk menciptakan ruang diskusi yang seimbang dan mengedepankan prinsip keadilan. Keseluruhan, hal ini dapat menjadi langkah konstruktif dalam memperkaya wacana politik dan menciptakan pemilih yang lebih terinformasi.