Sektor Retail Perlu Memanfaatkan Peluang di Era Digital yang Berkembang Pesat
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mempertimbangkan untuk merevitalisasi Pasar Tanah Abang dalam upaya membantu pedagang yang mengalami kesulitan akibat pengunjung yang kurang. Langkah ini diambil sebagai tanggapan atas kondisi sepi di Blok G, yang menyebabkan keluhan dari pedagang yang percaya bahwa tidak ada arus pembeli yang memasuki blok.
Heru Budi Hartono, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pasar Jaya untuk mencontoh kesuksesan Sarinah Thamrin dalam menjadi pusat perbelanjaan modern yang penuh sesak.
Menurut Ferry Salanto, Kepala Riset Colliers Indonesia, banyak mal dan pusat perbelanjaan tidak memiliki pelanggan, meskipun sektor ritel seharusnya berada di titik tertinggi dalam siklus properti. Salah satu penyebabnya adalah bahwa barang dagangan yang ditawarkan tidak memiliki sesuatu yang istimewa atau unik yang dapat menarik pembeli. Banyak barang sekarang dapat diakses secara online di era toko daring, membuat pelanggan lebih suka berbelanja online daripada datang ke mal atau pusat perbelanjaan fisik.
Namun, keberadaan toko online tidak benar-benar mengancam keberadaan mal dan pusat perbelanjaan fisik. Mereka telah mengubah gagasan mereka, berkonsentrasi pada hiburan (entertainment) dan menyediakan pengalaman yang unik secara online. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan juga mendorong produsen untuk meningkatkan pengetahuan digital mereka dan menggabungkan layanan online dan offline untuk meningkatkan penjualan.
Sektor retail terus mencari cara untuk menjadi lebih menarik saat menghadapi tantangan dari toko online. Dengan permintaan area komersial yang terus meningkat, retail masih dapat menarik pengunjung dengan konsep yang menarik. Beberapa pengembang properti terus melihat sektor ini sebagai bisnis yang menguntungkan.
Senayan Park, yang menawarkan pengalaman alam dan tempat makan yang menarik dan “instagramable”, adalah salah satu contoh konsep yang berhasil yang menunjukkan bahwa industri retail masih memiliki potensi yang besar. Perkembangan sektor retail juga didukung oleh infrastruktur dan transportasi yang baik. Meskipun pandemi telah memengaruhi sektor ini, kehadiran teknologi digital, terutama layanan pembayaran digital, dapat membantu sektor retail berkembang.
Kreativitas dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang di tengah perubahan zaman yang dinamis adalah kunci untuk tetap eksis dan berkembang dalam industri retail.