Sepak Bola Membantu Ancelotti Menguasai Hubungan Antarmanusia
Melalui profesinya sebagai pelatih sepak bola, Carlo Ancelotti, salah satu pelatih paling sukses di dunia, memiliki pemahaman mendalam tentang manusia. Karirnya dimulai dengan menjadi pelatih Reggina pada musim 1995/1996. Setelah itu, ia pindah ke Parma, di mana ia bermain di posisi kedua di Liga Italia.
Karir pelatihnya terus berkembang, dan ia telah melatih banyak tim terkenal seperti Juventus, AC Milan, Chelsea, Paris Saint-Germain, Real Madrid, dan Bayern Munich.
Ancelotti sekarang berusia 64 tahun sangat memahami pentingnya mendengarkan dan bekerja sama dengan orang lain karena pengalamannya di dunia kepelatihan.
Ancelotti menyatakan, “Sepakbola membantu saya meningkatkan hubungan dengan orang lain, belajar menghormati peraturan, lawan, dan rekan satu tim. Menjadi pelatih di atas segalanya berarti mengetahui cara mendengarkan orang lain, kolaborator, dan pemain Anda, lalu membuat keputusan sendiri.”
Sebaliknya, Ancelotti lebih suka menggunakan persuasi sebagai cara untuk menyampaikan pendapatnya kepada timnya.
Saya mencoba persuasi daripada memaksakan ide-ide saya pada orang lain. Saya orang yang tenang dan sabar, dan yang terpenting, hasrat saya untuk olahraga ini selalu mendorong saya. Dengan tegas, dia menyatakan bahwa hasrat ini telah menghantuinya sejak dia berusia 15 tahun dan terus berkobar hingga saat ini.