spot_img

Simpan Makanan dengan Wadah Plastik untuk Mencegah Kontaminasi Pangan

Date:

Simpan Makanan dengan Wadah Plastik untuk Mencegah Kontaminasi Pangan

Menurut Prof. Dr. Nugraha Edhi Suyatma, STP, DEA, seorang peneliti dan dosen di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Pusat SEAFAST di Institut Pertanian Bogor, menggunakan wadah plastik untuk menyimpan makanan dapat mencegah kontaminasi makanan yang disimpan bersamaan, terutama di lemari pendingin.

Dia menyatakan, “Kalau simpan di kulkas kan ada bahan makanan lain, ini mencegah kontaminasi campuran dari bahan-bahan lain di kulkas, nanti rasanya bisa berubah jadi fungsi plastik cukup bagus melindungi pencemaran.”

Edhi juga mengatakan bahwa menyimpan makanan di lemari pendingin dapat memperlambat oksidasi dan perkembangan mikroba, yang dapat menyebabkan pembusukkan makanan karena wadah plastik tertutup. Semakin rendah suhu penyimpanan, semakin sedikit mikroba patogen yang dapat merusak makanan.

Ia menyatakan bahwa makanan dapat disimpan selama dua hari di lemari pendingin atau chiller. Sebaliknya, makanan dapat disimpan selama setahun di lemari pembeku atau freezer, asalkan suhunya tetap di minus (-) 18 derajat celsius dan udara tidak tercemar.

Penggunaan wadah plastik memiliki banyak keuntungan selain melindungi makanan dari kontaminasi. Wadah plastik biasanya lebih murah daripada wadah lainnya, tetapi mereka ringan, tahan lama, dan dapat menghantarkan suhu dingin dengan baik.

Edhi menyarankan untuk memilih wadah plastik untuk menyimpan makanan Anda. Dia menyarankan untuk memeriksa kode daur ulang yang biasanya tertulis di bawah kemasan plastik. Jika Anda menggunakan wadah plastik yang terbuat dari polipropilen, Anda akan yakin bahwa mereka aman untuk penyimpanan makanan (grade makanan). Selain itu, perhatikan lambang sendok dan garpu, serta kode oven atau salju, yang menunjukkan apakah wadah dapat digunakan untuk suhu panas atau dingin.

Edhi juga membahas kode daur ulang plastik, yang menunjukkan jenis plastik. Kode 1 (PET) aman untuk air mineral, kode 2 (PE) biasanya digunakan pada botol susu, kode 3 (PVC) tidak aman untuk menyimpan makanan, kode 4 (Low Density Poly Ethylene atau LDPE) biasanya digunakan pada tutup botol, kode 5 (polipropilen atau PP) aman dan tahan panas dan beku, kode 6 (polystyrene) biasanya ada di styrofoam, dan kode 7 menunjukkan jenis plastik yang tidak ditentukan. Plastik yang terbuat dari polipropilen dan polietilen tinggi densitas (HDPE) tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.

Edhi juga menawarkan saran tentang cara terbaik untuk menyimpan sayuran dalam wadah plastik. Lihat jenis sayuran mana yang dapat disimpan di lemari pendingin dan mana yang tidak. Cara terbaik untuk mencegah mikroba berkembang biak adalah menyimpan sayuran yang sudah direbus atau dipanaskan. Lubangi plastik pada sayuran segar untuk memungkinkan respirasi dan mencegah embun yang mengundang pertumbuhan mikroba. Simpan selalu di lemari es dengan suhu sekitar 10 derajat Celsius. Untuk mencegah penyebaran bakteri pada kemasan, segera ganti wadah plastik jika berwarna keruh atau banyak goresan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...