Siti Atikoh Menepis Isu Penghentian PKH dan Bansos oleh Ganjar-Mahfud
Siti Atikoh Supriyanti, istri calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menjelaskan dan membantah tuduhan bahwa jika pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menang dalam pemilihan presiden 2024, mereka akan menghapus sejumlah program bantuan, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial (bansos).
Pada hari Selasa, saat berbicara dengan ibu-ibu Bamusi di Manado, Sulawesi Utara, Atikoh secara tegas membantah pernyataan tersebut. Hastuti, Ketua Lingkungan Ternate Tanjung di Manado, awalnya menyatakan bahwa program seperti bansos dan PKH akan dihapus jika Ganjar Pranowo menjadi presiden.
Atikoh menegaskan bahwa masalah itu tidak benar. Sebaliknya, jika Ganjar terpilih, semua program bantuan masyarakat akan ditingkatkan dan diintegrasikan melalui KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia, juga dikenal sebagai KTP Sakti.
Dia mengatakan bahwa program seperti KIP, PKH, KIS, bansos, Kartu Tani, dan lainnya akan digabungkan. Akikoh menegaskan bahwa pada waktunya, mereka akan mengoptimalkan dan meningkatkan program-program tersebut daripada menghapusnya, dengan memastikan bahwa bantuan diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkannya.
Atakoh juga menanggapi keluhan masyarakat tentang bagaimana bantuan pemerintah tidak tepat didistribusikan. Dengan program KTP Sakti, dia berharap data penerima manfaat akan terintegrasi dengan baik, sehingga satu kartu cukup untuk mengakses berbagai program.
Dengan penjelasan ini, jelas bahwa pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD berencana untuk menggunakan inovasi KTP Sakti untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi program bantuan kepada masyarakat. Artikel ini menjelaskan masalah yang berkembang dan membantu masyarakat memahami komitmen pasangan calon terkait program sosial di masa depan.