Balap motor sangat diminati oleh remaja, dengan berbagai cara, mulai dari balapan resmi di sirkuit hingga balapan liar atau kebut-kebutan di jalanan.
Balap liar adalah kegiatan beradu cepat dengan kendaraan, seperti mobil dan sepeda motor, di jalan raya umum. Ini berarti kegiatan ini tidak dilakukan di sirkuit resmi, tetapi di jalan raya umum. Balapan liar biasanya dilakukan pada malam hari hingga dini hari ketika trafik mulai berkurang.
Karena tidak ada fasilitas yang memfasilitasi balap liar, seperti sirkuit khusus, balap liar dilakukan di jalan raya. Karena sering dilakukan secara sembunyi-sembunyi untuk menghindari penyitaan oleh penegak hukum, kegiatan ini sering disebut sebagai “liar”.
Selain itu, sepeda motor yang digunakan dalam balapan liar sering diubah secara ekstrim, dengan beberapa bagian dilepas, seperti plat nomor, spion, lampu, dan bahkan bagian kerangka sepeda motor. Ini membedakannya dari sepeda motor biasa.
Balapan liar dapat mengganggu ketertiban umum, meresahkan masyarakat, dan bahkan dapat membahayakan nyawa orang. Oleh karena itu, polisi sering melakukan razia untuk mencegah efek negatif dari balap liar ini.
Balap liar memiliki banyak efek negatif, tetapi hal itu masih dilakukan. Tidak adanya sarana dan fasilitas yang memungkinkan remaja untuk menyalurkan minat mereka dalam balap motor secara legal adalah salah satu faktor utama yang mendorong remaja untuk berpartisipasi dalam balap liar. Meskipun mereka tidak memiliki akses ke sirkuit resmi, mereka ingin menjadi pembalap.
Selain itu, dorongan dari teman-teman, lingkungan sosial, dan lingkungan sekolah mendorong remaja untuk mencoba hal-hal baru, seperti balap liar. Selain itu, mereka mungkin ingin menarik perhatian lawan jenis atau tergoda oleh jumlah uang yang besar untuk bertaruh.
Selain itu, sanksi yang lebih ringan, seperti tilang atau sanksi binaan, mungkin membuat remaja tidak merasa jera untuk berpartisipasi dalam balap liar.
Faktor lain yang dapat mendorong remaja untuk terlibat dalam balap liar, menurut ahli psikologi perkembangan, adalah kondisi keluarga yang tidak stabil, kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua, dan kondisi sosial ekonomi yang rendah.
Tindakan pencegahan sangat penting untuk mencegah balap liar di jalan raya. Ini mencakup tindakan nyata, sosialisasi, dan pendidikan serta penegakan hukum yang ketat. Salah satu cara untuk mencegah balap liar adalah dengan memasang barikade di tempat yang rawan.
Selain itu, sangat penting untuk mempertimbangkan bahwa penyediaan sirkuit permanen adalah cara bagi para pecinta balap motor untuk menyalurkan minat mereka dengan aman sambil menguntungkan ekonomi lokal.
Untuk membantu para pecinta balap motor, pemerintah harus menciptakan sirkuit permanen atau mengadakan kompetisi resmi di sirkuit. Ini akan menyediakan alternatif yang lebih aman daripada balap liar.
Singkatnya, balap motor adalah olahraga yang menyenangkan, tetapi Anda harus dipandu dengan baik untuk menghindari efek buruknya. Dimungkinkan untuk mengurangi balap liar di jalan raya dan memungkinkan para pecinta balap motor untuk mengejar minat mereka dengan cara yang lebih aman dan terarah dengan ketersediaan sirkuit permanen, tindakan pencegahan, dan sarana yang memadai.