Spesialis Gizi : Kendalikan Asupan Gizi Anda dengan Menghindari Makanan Tinggi Lemak Selama Bekerja
Fitri Hudayani, ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), telah berbagi pendapatnya tentang bagaimana orang dapat menjaga asupan gizi seimbang saat mereka berada di luar rumah, terutama dengan menghindari makanan berlemak. Pada hari Senin, Fitri Hudayani memberikan wawancara kepada ANTARA di Jakarta.
Fitri menjelaskan bahwa orang-orang yang tidak membawa bekal seringkali memilih makanan berlemak dan karbohidrat saat istirahat beraktivitas. Makanan jenis ini biasanya mengandung minyak, santan, kelapa, tepung, atau umbi-umbian sebagai bahan olahan. Rendang dan sayur lodeh adalah contoh makanan tradisional yang tinggi lemak.
Fitri menekankan bahwa kebutuhan nutrisi setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisik yang dilakukan. Ia juga menekankan pentingnya menghindari mengonsumsi makanan berlemak dalam jumlah berlebihan, dan sebaiknya menambahkan makanan lain yang mengandung serat dan rendah energi jika ingin melakukannya.
Fitri juga mengingatkan bahwa orang dewasa memerlukan jumlah energi yang berbeda tergantung pada usia dan aktivitas mereka. Semakin aktif seseorang dalam kegiatan sehari-hari, semakin banyak energi yang mereka butuhkan.
Fitri juga menyarankan untuk melacak berat badan secara teratur, setidaknya sekali setiap tujuh hari, untuk memastikan bahwa indeks massa tubuh Anda berada di antara 18,5 dan 23 kilogram per meter persegi.
Masyarakat disarankan untuk menjaga asupan gizi yang seimbang untuk menjaga berat badan tetap normal saat beraktivitas. Sekitar 60% kebutuhan energi diperoleh dari makanan pokok seperti nasi, sayur-sayuran, dan buah-buahan, sementara 25% lainnya diperoleh dari lemak sehat dan 15% dari protein hewani seperti telur, daging, dan ikan. Fitri menyarankan agar lemak jenuh seperti jeroan dan kulit gorengan tidak digunakan.
Fitri Hudayani menekankan bahwa bahan-bahan ini dapat digunakan dalam makanan sehari-hari, baik di rumah maupun sebagai bekal saat di luar rumah. Namun, penting untuk memastikan bahwa makanan yang dipilih sehat dan tidak meningkatkan risiko kelebihan asupan gizi.
