Sri Mulyani Menanggapi Isu Kemungkinan Mundurnya dari Kabinet Jokowi
Sehubungan dengan spekulasi bahwa dia mungkin meninggalkan Kabinet Indonesia Maju selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan tanggapan. “Ini kerja. Saya bekerja, saya bekerja,” jawab Sri Mulyani dengan tegas saat diwawancarai usai menghadiri rapat di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Jumat.
Sekitar pukul 11.30 WIB, Sri Mulyani meninggalkan Istana Negara dengan atasan berwarna merah jambu setelah pertemuan tersebut, yang merupakan bagian dari dua pertemuan agenda di Istana Negara yang membahas pajak hiburan dan dana pendidikan.
Sri Mulyani, yang juga dikenal sebagai Ani, memberikan jawaban singkat terhadap berbagai pertanyaan yang diajukan oleh awak media. Setelah itu, ia dengan sigap memasuki kendaraan RI 26 yang sudah diparkir.
Sebelum ini, Faisal Basri, seorang ekonom senior, mengatakan dalam sebuah acara diskusi di Jakarta bahwa Sri Mulyani adalah menteri yang secara moral paling siap untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Pernyataan ini juga mencakup Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang juga disebut siap untuk mundur. Faisal berpendapat bahwa menteri teknokrat cenderung siap mundur karena ketidakmampuan mereka untuk mendukung Presiden dalam pemilihan presiden.
Dalam jawaban singkatnya, Sri Mulyani sendiri menegaskan bahwa dia sedang berkonsentrasi pada pekerjaan yang sedang dilakukan di Kementerian Keuangan, terlepas dari spekulasi bahwa dia mungkin meninggalkan jabatannya. Dalam beberapa waktu ke depan, perubahan kondisi ini akan terus menjadi perhatian masyarakat dan pengamat politik.
Dengan jawaban tegas Sri Mulyani yang menegaskan fokusnya pada tugas-tugas di Kementerian Keuangan, perbincangan mengenai kemungkinan mundurnya dari Kabinet Jokowi tetap menjadi sorotan, menantang dinamika politik dan ekspektasi publik di masa mendatang.