Starlink dan Kemenkes, Upaya Fasilitasi Internet di Puskesmas Terpencil
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menjalin kerja sama yang signifikan dengan Starlink untuk memperluas akses internet yang cepat ke seluruh puskesmas di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan di Indonesia. Menyikapi tantangan geografis yang selama ini menjadi hambatan, kehadiran Starlink diharapkan mampu mengangkat kualitas pelayanan kesehatan di berbagai wilayah Indonesia.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan pentingnya kerja sama ini dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Dia menjelaskan bahwa Starlink memiliki kemampuan untuk menjangkau lebih banyak puskesmas di area yang sebelumnya sulit dijangkau, berkat kemampuannya mengatasi tantangan geografis.
Peresmian kerja sama ini dilaksanakan melalui serangkaian uji coba di beberapa lokasi strategis. Salah satunya adalah Puskesmas Pembantu (Pustu) Sumerta Kelod di Denpasar, yang juga menjadi tempat peresmian kerja sama. Uji coba juga dilakukan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Bungbungan, Klungkung, yang sebelumnya mengalami keterbatasan akses internet.
Nadia juga menambahkan bahwa Puskesmas Tabarfane di Kepulauan Aru, Maluku, yang sebelumnya tidak memiliki akses internet, juga turut serta dalam uji coba ini dan berhasil terhubung secara daring menggunakan jaringan Starlink.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya kolaborasi antara Starlink dan pemerintah Indonesia dalam mendukung kemajuan layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil yang belum terjangkau oleh internet. Dia mengungkapkan bahwa dari 10.000 puskesmas di Indonesia, sekitar 745 di antaranya tidak memiliki akses internet sedangkan 1.475 lainnya memiliki akses yang terbatas. Masalah ini terutama terjadi di daerah-daerah terpencil yang tersebar di lebih dari 7.000 pulau di Indonesia.
Elon Musk, CEO SpaceX yang turut hadir dalam agenda kerja sama ini, menyatakan kegembiraannya atas kontribusi Starlink dalam membantu masyarakat Indonesia memperoleh akses internet yang memadai. Dia menegaskan bahwa internet adalah kebutuhan hidup, dan dengan akses yang memadai, masyarakat dapat belajar dan mengakses banyak hal yang penting.
Saat ini, fasilitas layanan kesehatan di negara-negara seperti Filipina, Rwanda, Mozambik, dan Nigeria, juga telah menggunakan layanan Starlink, menunjukkan dampak positif yang dapat ditimbulkannya dalam meningkatkan akses kesehatan dan informasi di berbagai wilayah di seluruh dunia.
