Sulawesi Selatan Menargetkan Imunisasi Rotavirus untuk Puluhan Ribu Bayi

Pada tahun ini, pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menargetkan untuk memberikan imunisasi Rotavirus kepada lebih dari 62.000 bayi.

Di Makassar pada hari Selasa, dr. Erwan Tri Sulistyo, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, mengumumkan bahwa pemerintah Provinsi Sulsel berniat memberikan imunisasi rotavirus (RV) kepada sekitar 62.189 bayi di provinsi tersebut pada tahun ini.

Erwan mengatakan bahwa program imunisasi RV telah dimulai di Kota Makassar sejak awal tahun 2023 dan menargetkan sekitar 25.675 bayi.

Menurutnya, ada 36.513 bayi di luar Kota Makassar yang menjadi sasaran program, dan ini termasuk kota-kota yang telah memulai program ini lebih awal dan menjadi model bagi kota lain.

Imunisasi Rotavirus melindungi bayi dari infeksi rotavirus, yang merupakan penyebab utama diare berat pada bayi.

Erwan mengatakan bahwa program imunisasi tidak baru karena vaksin RV tersedia secara gratis. Dia berharap orang tua membawa bayi mereka ke posyandu untuk divaksinasi.

Untuk mencapai sasaran imunisasi ini, koordinator imunisasi di setiap puskesmas harus mengetahui sasaran imunisasi. Semua komponen diharapkan juga berkontribusi pada kesadaran akan pentingnya vaksinasi, terutama vaksinasi RV yang bertujuan untuk melindungi anak dari diare yang parah.

Erwan mengatakan bahwa orang tua mungkin lebih mudah diyakinkan tentang pentingnya memberikan vaksinasi kepada anak-anak mereka karena vaksinasi tetes ini tidak menyebabkan demam.

Jelasnya, “Pemberian vaksinasi RV yang mudah karena dapat diberikan secara tetes akan mengurangi penolakan terhadap vaksin ini.”

Diare menyebabkan kematian banyak bayi dan balita, kata Maxi Rein Rondonuwu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.

Bayi diberi imunisasi RV melalui tetes pada usia dua, tiga, dan empat bulan. Sebagai langkah awal, program serupa telah diterapkan di 21 kabupaten/kota sejak tahun 2022.

Tahun ini, vaksin ini akan didistribusikan secara nasional karena tidak memiliki efek samping. Kabupaten Pangkep adalah tempat yang tepat untuk perluasan nasional. Dia menambahkan, “Kami memberikan dukungan penuh agar RV ini dapat digunakan oleh masyarakat.”