Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan bahwa Tabligh Akbar Guru Mulia Al Habib Umar Bin Hafidz digunakan untuk mendoakan keberkahan Allah SWT untuk Indonesia, khususnya Kalimantan Tengah.
Pada hari Rabu (23/8), Sugianto menyatakan, “Beliau adalah wali kita, beliau datang ke tengah-tengah kita dari tempat yang jauh, kami sangat menghormatinya dan kami berdoa semoga Allah SWT memberkahi Indonesia dan Kalimantan Tengah.”
Diharapkan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT akan meningkat, dan cinta dan kerinduan kepada Rasulullah SAW akan meningkat melalui Tabligh Akbar ini.
Dia menambahkan, “Secara bersamaan, acara ini juga diharapkan untuk mempererat silaturahmi, keharmonisan, dan persatuan kita semua, untuk bersama-sama membangun Kalimantan Tengah yang lebih berkah, demi kemajuan Indonesia.”
Sugianto Sabran menyampaikan pesan kepada umat Islam melalui momen Tabligh Akbar ini bahwa mereka harus bersatu dalam harapan kepada Allah, meminta syafaat Rasulullah, dan membersihkan hati mereka.
Umat Islam dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah dan di luar provinsi menyambut Al Habib Umar Bin Hafidz dengan hangat ketika dia tiba di Palangka Raya.
Umat Islam membanjiri Stadion Tuah Pahoe dan daerah sekitarnya untuk menyaksikan Tabligh Akbar. Selama acara berlangsung, para jamaah dari berbagai daerah berkumpul di berbagai tempat di kota.
Di Jalan Tjilik Riwut km 26 Palangka Raya, Al Habib Umar Bin Hafidz dan Gubernur Sugianto Sabran melakukan upacara peletakan batu pertama untuk pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Iman sebelum Tabligh Akbar.
Ponpes Darul Iman akan dibangun di tanah seluas kurang lebih 100 hektar di Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya.
Gubernur menyatakan harapan besarnya bahwa Ponpes Darul Iman akan menjadi lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan generasi yang unggul yang akan memimpin masyarakat. Dia juga ingin menjadi tempat untuk beribadah dan belajar ilmu pengetahuan Islam dan umum.