Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lereng Gunung Baluran di daerah Situbondo, Jawa Timur, menyebabkan penutupan sementara selama sepekan. Sekarang, Taman Nasional Baluran telah dibuka kembali untuk pengunjung. Pembukaan kembali Taman Nasional Baluran Situbondo diumumkan oleh Johan Setiawan, Kepala Balai Taman Nasional, setelah petugas berhasil menghentikan kebakaran hutan dan lahan di lereng gunung kawasan tersebut pada Jumat, 29 September.
“Alhamdulillah wisata Taman Nasional Baluran kami buka kembali sejak Minggu, 1 Oktober, setelah kebakaran hutan dan lahan yang cukup besar terjadi di lereng Gunung Baluran,” kata Johan Setiawan. Selain itu, dia menyatakan bahwa kebakaran berlangsung dari Senin, 25 September, hingga Jumat, 29 September, dan menghanguskan sekitar 180 hektar tanah selama lima hari.
Johan meminta pengunjung Taman Nasional Baluran untuk lebih berhati-hati saat menggunakan api di tempat tersebut karena masih musim kemarau dan fenomena El Niño. Dia menggarisbawahi betapa pentingnya memperhatikan potensi bahaya kebakaran, terutama karena vegetasi di pintu masuk wisata sangat kering dan mudah terbakar.
Johan juga mengatakan bahwa petugas di Taman Nasional Baluran secara aktif memberi tahu pengunjung tentang bahaya penggunaan api di pintu masuk. Petugas di meja tiket secara teratur mengingatkan pengunjung agar berhati-hati saat menggunakan api karena bahan bakar seperti daun dan ilalang sangat kering dan mudah terbakar.
Sebelum ini, Taman Nasional Baluran Situbondo ditutup sementara dari tanggal 25 hingga 30 September 2023. Alasan penutupan sementara ini adalah bahwa hanya jalan yang dapat digunakan oleh petugas taman nasional untuk menjalankan operasi dan memobilisasi untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah wisata tersebut. Petugas dibantu oleh relawan dari Masyarakat Peduli Api dan mitra taman nasional, yang menggunakan peralatan pemadam kebakaran konvensional setiap saat.