Tata Cara Melaksanakan Shalat Tarawih : Niat, Jumlah Rakaat, dan Doa
Bandung, Penjuru – Shalat Tarawih merupakan salah satu ibadah sunah yang dilakukan selama bulan Ramadhan. Ibadah ini biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid, sesudah shalat Isya. Berikut adalah tata cara lengkap dalam melaksanakan shalat tarawih:
Niat Shalat
Shalat tarawih dapat dilaksanakan baik secara berjamaah maupun sendirian di rumah. Berikut ini niat shalat tarawih :
- Niat shalat tarawih sendiri (munfarid) : “Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala”
Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.” - Niat shalat tarawih berjamaah sebagai imam : “Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa”
Artinya: “Saya niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.” - Niat shalat tarawih berjamaah sebagai makmum : “Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa”
Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat shalat tarawih dapat bervariasi, tergantung pada tradisi yang diikuti :
- Shalat tarawih 20 rakaat ditambah witir 3 rakaat:
Shalat tarawih dilakukan dalam 20 rakaat dengan penambahan witir 3 rakaat. - Shalat tarawih 8 rakaat ditambah witir 3 rakaat:
Shalat tarawih dilakukan dalam 8 rakaat dengan penambahan witir 3 rakaat.
Doa dan Zikir Setelah Shalat Tarawih
Berikut adalah doa dan zikir yang dianjurkan setelah menyelesaikan shalat tarawih dan shalat witir :
Doa setelah shalat tarawih :
“Allahummaj alna bil imani kamilin. Wa lil faraidli muaddin. Wa lish-shlati hafidhin. Wa liz-zakati fa ilin. Wa lima indaka thalibin. Wa li afwika rajin. Wa bil-huda mutamassikin. Wa anil laghwi mu ridlin. Wa fid-dunya zahdin. Wa fil akhirati raghibin. Wa bil-qadla I radlin. Wa lin na ma I syakirin. Wa alal bala i shabirin. Wa tahta lawa i muhammadin shallallahu alaihi wasallam yaumal qiyamati sairina wa ilal haudli waridin. Wa ilal jannati dakhilin. Wa min sundusin wa istabraqin wadibajin mutalabbisin. Wa min thaamil jannati akilin. Wa min labanin wa asalin mushaffan syaribin. Bi akwabin wa abariqa wa ka sin min ma in. Ma al ladzina an amta alaihim minan nabiyyina wash shiddiqina wasy syuhada i wash shalihina wa hasuna ula ika rafiqan. Dalikal fadl-lu minallahi wa kafa billahi aliman. Allahummaj alna fi hadzihil lailatisy syahrisy syarifail mubarakah minas su ada il maqbulin. Wa la taj alna minal asyqiya il mardudin. Wa shallallahu ala sayyidina muhammadin wa alihi wa shahbihi ajma in. Birahmatika ya arhamar rahimin wal hamdulillahi rabbil alamin.”
Artinya : “Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara salat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”
Zikir setelah shalat tarawih
“Subhaanal malikil qudduus. Rabbil malaaikati warruuh”
Artinya : “Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan. Tuhan pada malaikat dan ruh.”
Doa setelah shalat witir
“Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wan’asaluka qalban khaasyi’an, wanas’aluka ‘ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan shaadiqon, wanas’aluka ‘amalan shaalihan, wanas’aluka diinan qayyiman, wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal ‘afwa wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas’alukasyukra ‘alal ‘aafiyati, anas’alukal ghinaa’a’aninnaasi.” “Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa wata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin. washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa aalihi washahbihiajma’iina, walhamdulillaahirabbil’aalamiina.” “Allahumma innii a’uudzu biridhooka min sakhothika, wa bimu’aafaatika min ‘uquubatika, wa a’uudzubika minka laa uhshii tsanaaan ‘alaika’, anta kamaa atsnaita ‘alaa nafsika.”
Artinya : “Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia.” “Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami, Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.” “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemurkaan-Mu, dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu, dan berlindung kepada-MU dari siksaan-Mu. Aku tidaklah mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana Engkau menyanjung/memuji diri-Mu sendiri.”
Dalam melaksanakan shalat tarawih, disarankan untuk mengikuti tata cara dan doa-doa yang telah diajarkan, sebagai wujud pengabdian kepada Allah SWT selama bulan Ramadhan.