Tata Cara Melaksanakan Sholat Tasbih pada Malam Lailatul Qadar
Bandung, Penjuru – Ada beragam amalan yang dapat dilakukan untuk meraih Lailatul Qadar, salah satunya adalah Sholat Tasbih. Berikut adalah tata cara pelaksanaannya hingga waktu pelaksanaannya.
Lailatul Qadar, momen yang sangat dinantikan oleh umat Islam pada bulan Ramadan, memiliki keistimewaan yang nilainya lebih baik dari 1000 bulan. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk meningkatkan ibadah guna mengejar keutamaan Lailatul Qadar. Bahkan, Allah SWT turun surah Al-Qadr yang berisi tentang keistimewaan malam tersebut.
Salat Tasbih menjadi salah satu ibadah yang dapat dilakukan untuk mendapatkan berkah Lailatul Qadar. Tata cara Salat Tasbih disampaikan oleh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam kitab Al-Minhajul Qawim:
Salat Tasbih terdiri dari empat rakaat. Setiap rakaatnya, setelah membaca surah Al-Fatihah dan surah lainnya, membaca kalimat tasbih sebanyak 15 kali. Selain itu, pada tiap-tiap ruku’, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk setelah sujud yang kedua, membaca kalimat tasbih masing-masing sebanyak 10 kali. Dengan demikian, jumlahnya menjadi 75 kali dalam setiap satu rakaat.
Pelaksanaan Salat Tasbih pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan salat lainnya, hanya saja terdapat tambahan bacaan kalimat tasbih dengan jumlah tertentu. Berikut adalah tata cara pelaksanaannya :
- Setelah membaca surah Al-Fatihah dan surah lainnya, membaca kalimat tasbih sebanyak 15 kali.
- Pada saat rukuk sebelum bangun untuk i’tidal, membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
- Pada saat sujud pertama sebelum duduk di antara dua sujud, membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
- Pada saat duduk di antara dua sujud sebelum sujud kedua, membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
- Pada saat sujud kedua sebelum bangun, membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
- Setelah sujud kedua, tidak langsung bangun untuk memulai rakaat kedua. Duduk terlebih dahulu untuk membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
- Tata cara rakaat kedua sama dengan rakaat pertama. Hanya saja, membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali terlebih dahulu setelah membaca tasyahud sebelum salam.
Waktu pelaksanaan Salat Tasbih tidak terbatas pada waktu tertentu, dapat dilakukan kapan saja selama tidak pada waktu yang dilarang untuk salat. Namun, menurut Imam Nawawi, terdapat perbedaan tata cara Salat Tasbih pada siang dan malam hari. Pada malam hari, Salat Tasbih dilakukan sebanyak empat rakaat dengan dua salam. Sedangkan, pada siang hari, dapat dilakukan sebanyak empat rakaat dengan dua salam atau empat rakaat dengan satu salam.