“Telkom Indonesia Tingkatkan Data Center Kapasitas Besar dengan Energi Hijau”
Telkom Indonesia akan mengembangkan data center besar berbasis energi hijau di Indonesia. Mereka berambisi memiliki 400 megawatt (MW) data center pada tahun 2030, dari total kapasitas data center Indonesia yang mencapai 1,5 gigawatt.
Direktur Wholesale & International Service Telkom Indonesia, Bogi Witjaksono, menjelaskan bahwa ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian digital. Dengan data center yang lebih dekat ke pelanggan, biaya transfer data akan lebih ekonomis, mendukung cadangan devisa, dan pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan bisnis data center terus meningkat dengan tingkat pertumbuhan tahunan mencapai 18 persen. Telkom akan terus membangun data center, termasuk di Cikarang dan Batam yang akan beroperasi akhir Oktober atau November.
Terhadap keamanan data, Telkom memastikan semua data center mematuhi standar global. Mereka juga akan menjaga keunggulan dalam sustainability energy serta mendukung pengguna data terbesar di Indonesia.
Data center lokal akan mendukung tarif internet yang kompetitif, terutama untuk layanan streaming dan aplikasi berat lainnya. Ini adalah bagian dari komitmen Telkom untuk mendukung ekonomi digital dan menjaga daya beli masyarakat.
Salah satu strategi percepatan pembangunan data center adalah modernisasi Sentral Telepon Otomatik (STO) menjadi neuCentriX. Saat ini, Telkom telah memiliki data center di 25 kota dengan tingkat utilisasi lebih dari 70 persen, dan akan terus melakukan ekspansi di berbagai kota, termasuk luar negeri.