Tentang Makna Fenomena ‘All Eyes on Rafah’ yang Viral di Media Sosial
Selama beberapa waktu terakhir, warganet telah secara aktif menggunakan ungkapan “All Eyes on Rafah” di berbagai platform media sosial. Ungkapan ini mengacu pada Rafah, sebuah kota di selatan Jalur Gaza, Palestina, yang menjadi sasaran utama dari agresi brutal yang dilancarkan oleh Israel.
Arti dari “All Eyes on Rafah” adalah bahwa perhatian dunia internasional saat ini tertuju pada Rafah, sebuah kota perbatasan antara Gaza dan Mesir. Rafah telah menjadi sasaran serangan oleh pasukan Israel, menyebabkan kondisi krisis kemanusiaan bagi lebih dari satu juta warga Palestina yang tinggal di sana.
Pada tanggal 6 Mei, pasukan militer Israel menyerbu Rafah dan mengambil kendali perbatasan dari sisi Palestina. Ini mengakibatkan penutupan perbatasan oleh Mesir, yang memperburuk situasi krisis kemanusiaan di Gaza dengan mencegah bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah tersebut.
Selama agresi Israel terhadap Gaza yang berlangsung sejak 7 Oktober, Rafah telah menjadi satu-satunya pintu bagi dunia internasional untuk menyampaikan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza. Selain itu, Rafah juga menjadi tempat perlindungan bagi ratusan ribu warga Palestina yang melarikan diri dari serangan Israel di wilayah lainnya.
Namun, krisis kemanusiaan semakin memburuk karena penutupan perbatasan Rafah oleh Israel, yang membuatnya sulit bagi bantuan kemanusiaan untuk mencapai warga Gaza. Bahkan, Israel tidak ragu untuk menyerang kamp-kamp pengungsian di Rafah, menambah tragedi yang telah dialami oleh warga sipil Palestina.
Reaksi global terhadap serangan Israel ini sangat keras, terutama setelah Mahkamah Internasional memerintahkan Israel untuk menghentikan operasi militernya di Rafah. Namun, Israel terus melancarkan serangan, bahkan menargetkan kamp-kamp pengungsian yang seharusnya merupakan tempat perlindungan bagi warga sipil.
Di tengah kondisi ini, slogan “All Eyes on Rafah” muncul sebagai simbol dukungan bagi warga Palestina. Slogan ini dipopulerkan di media sosial, terutama setelah komentar dari Rik Peeperkorn dari Organisasi Kesehatan Dunia, yang menyerukan perhatian dunia terhadap kondisi rakyat Palestina di Rafah.
Dengan penyebaran yang luas di platform media sosial seperti Instagram, slogan ini telah menjadi cara bagi publik internasional untuk mengecam serangan Israel dan menuntut perlindungan bagi warga Palestina di Rafah.