Tidak Minum Selama 13 Jam Saat Puasa, Bagaimana Pengaruhnya pada Ginjal?
Bandung, Penjuru – Saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, minum air putih yang cukup menjadi salah satu kunci untuk mempertahankan kesehatan ginjal. Namun, menahan makan dan minum selama kurang lebih 13 jam dapat berdampak pada organ ginjal serta produksi urine tubuh. Dr. Ni Made Hustrini, seorang Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Ginjal Hipertensi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, menjelaskan bahwa aktivitas puasa memengaruhi ginjal. Distribusi cairan ke ginjal berkurang karena minimnya asupan air. “Ketika kita kekurangan cairan, volume dalam pembuluh darah juga berkurang, sehingga aliran darah ke ginjal juga menurun,” kata Made dalam sebuah diskusi daring.
Dampak Puasa pada Ginjal Puasa menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan dalam jangka waktu tertentu. Karena minimnya cairan yang masuk ke ginjal, volume air yang dikeluarkan melalui urine pun berkurang. Hal ini menyebabkan urine menjadi lebih pekat dan tidak jernih. Namun, pada individu dengan fungsi ginjal normal, kondisi ini biasanya tidak menjadi masalah besar. Orang tanpa gangguan ginjal dapat dengan cepat menggantikan cairan tubuh saat berbuka. Namun, bagi penderita gangguan ginjal, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalankan puasa.
Aturannya sesuai Kebutuhan Saat berbuka puasa, penting bagi Muslim untuk segera minum air putih guna mendukung fungsi ginjal. Jumlah kebutuhan air tiap individu berbeda tergantung berat badan, cuaca, dan aktivitas fisik. Secara umum, aturan dalam sehari adalah 30 mililiter per kilogram berat badan. Jumlah ini dapat disesuaikan dengan kondisi individu, seperti kondisi cuaca, aktivitas fisik, dan kesehatan umum.
Cara Minum Air yang Cukup saat Puasa Untuk memastikan kebutuhan cairan terpenuhi selama Ramadhan, Kementerian Kesehatan telah menetapkan pola minum 2-4-2.
Berikut Pola Tersebut :
- Minum 2 Gelas Air Putih saat Berbuka Puasa.
- Minum 4 Gelas Air Putih saat Makan Malam.
- Minum 2 Gelas Air Putih saat Sahur.
Dengan memperhatikan kebutuhan cairan dan mengikuti pola yang disarankan, tubuh dapat terhindar dari dehidrasi dan ginjal tetap berfungsi dengan baik selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan.